Jalur Pendakian Gunung Rinjani Ditutup usai 3 Pendaki WNA Jatuh
JAKARTA, iNews.id - Pemerintah menutup jalur pendakian Gunung Rinjani, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Penutupan jalur dilakukan merespons tiga warga negara asing (WNA) yang jatuh saat mendaki gunung tersebut.
Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Budi Gunawan menyampaikan penutupan jalur pendakian ini diputuskan berdasarkan hasil rapat koordinasi dengan stakeholder terkait.
"Jalur pendakian Gunung Rinjani ditutup sementara secara total hingga pemberitahuan lebih lanjut," kata Budi dalam keterangan, Jumat (18/7/2025).
Budi menyampaikan selama masa penutupan, akan dilakukan perbaikan SOP pendakian dan evakuasi darurat agar lebih responsif dan efektif dalam kondisi ekstrem. Selain itu, perbaikan fasilitas keamanan dan sarana darurat di sepanjang jalur pendakian juga dilakukan.
"Sebelum jalur dibuka kembali, akan dilakukan verifikasi kelayakan oleh Basarnas, TNI-Polri, dan Tim Mountaineering Indonesia," tutur dia.
Budi mengatakan jalur pendakian akan kembali dibuka setelah dipastikan aman dan layak digunakan.
Dia mengimbau masyarakat dan wisatawan untuk mematuhi keputusan ini demi keselamatan bersama. Dia juga mengapresiasi kerja sama seluruh pihak dalam meningkatkan tata kelola dan mitigasi risiko di Gunung Rinjani.
"Keselamatan jiwa pendaki adalah prioritas utama. Jalur hanya dibuka kembali jika seluruh standar keamanan telah terpenuhi melalui koordinasi lintas instansi," ujar Budi.
Diketahui, pendaki asal Brasil, Juliana Marins ditemukan meninggal dunia usai terjatuh dari Gunung Rinjani. Lalu Pendaki asal Swiss Benedikt Emmenegger (46) dilaporkan mengalami kecelakaan di Gunung Rinjani pada Rabu (16/7/2025) dan berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat.
Sementara, pendaki asal Belanda, Sarah Van Hulten (26) mengalami cedera leher usai jatuh di Gunung Rinjani, NTB. Sarah diketahui jatuh pada kedalaman 30 meter di jalur pendakian Pelawangan menuju Danau Segala Anak, Kamis (17/07/2025).
Editor: Rizky Agustian