Jauh dari Keluarga, Prajurit TNI di Kongo Tetap Bersukacita Rayakan Lebaran

JAKARTA, iNews.id - Prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Kizi Kontingen Garuda (Konga) XX-S Monusco di wilayah konflik Republik Demokratik Kongo, Afrika ikut merayakan Hari Raya Idulfitri 1443 Hijriah. Seluruhnya merayakan hari tersebut penuh dengan sukacita meski jauh dari keluarga. 

Komandan Satgas Kizi TNI Konga XX-S Monusco, Letkol Czi Bambang Santoso mengatakan para prajurit tak menjadi sedih karena berlebaran jauh dari keluarga. Salah satu sebabnya mereka disuguhi makanan khas Tanah Air.

Baca Juga

Wadubes RI di Beijing dr Irene Tegaskan Komitmen Perkuat Kemitraan Strategis Indonesia dan China

"Tidak perlu khawatir, para chef yang biasa menyediakan makanan untuk para prajurit Garuda bisa mengobati rasa rindu makan ketupat sayur, opor ayam, sate ayam, dan masih banyak lagi hidangan Indonesia lainnya," ucap Bambang dalam keterangan Puspen TNI, Selasa (3/5/2022). 

Bambang menjelaskan kepada para prajuritnya untuk tidak merasa sendiri ketika berada jauh dari Indonesia. Menurut dia, seluruh pasukan Garuda di medan penugasan adalah keluarga. 

Baca Juga

5 Artis Pertama Kali Merayakan Idulfitri 2022 sebagai Suami Istri, Nomor 3 Paling Bahagia karena Hamil Muda  

"Kita di sini (Kongo) keluarga. Jangan pernah merasa sendiri, kita harus tetap semangat hingga masa penugasan ini berakhir dan kembali ke Tanah Air," katanya.

Idulfitri pasukan Garuda dirayakan di Bumi Nusantara Camp dengan mengundang para kontingen dari negara tetangga di antaranya Tanzania, Bangladesh, Nepal, dan Afrika Selatan. Hal ini untuk mempererat kerja sama antarnegara dan menjaga silaturahmi.

"Semoga dengan hikmah Idulfitri, para pasukan Garuda dapat menjalankan tugas dengan semangat dan selalu bersyukur. Karena prajurit Garuda yakin banyak doa yang terus dipanjatkan oleh orang-orang yang mencintai mereka yang selalu menunggu untuk kembali ke tanah air dengan selamat, aman, dan berhasil," ucapnya.

Ada sedikit pemandangan yang berbeda dari salah satu prajurit saat menghubungi orang-tuanya melalui video call. Mata Pratu Nanda Eka berbinar-binar saat melepas rindu dengan  keluarganya

“Sebagai prajurit saya bangga punya masa muda hebat yang belum tentu dimiliki orang lain, menjaga perdamaian untuk nama besar Indonesia dan dunia,” kata Pratu Nanda.

Editor: Rizal Bomantama