Jawab Krisis Lapangan Kerja, IdeaFest Dorong Anak Muda Bergerak Non-Linear
JAKARTA, iNews.id - IdeaFest 2025 kembali hadir dengan semangat baru memasuki tahun ke-14 penyelenggaraan. Dengan mengusung tema besar “(Cult)ivate The Culture”, festival kreatif ini mengajak publik untuk membentuk budaya baru melalui kekuatan komunitas, kreativitas, dan kolaborasi lintas generasi.
Adapun, salah satu sorotan tahun ini adalah menggali solusi krisis lapangan kerja, terutama di kalangan generasi muda yang menghadapi tantangan besar di tengah perubahan pola industri dan percepatan ekonomi digital.
Di tengah potensi bonus demografi, Indonesia justru dihadapkan pada ketimpangan antara jumlah angkatan kerja dan terbatasnya lapangan kerja. Fenomena ini terlihat dari antrean panjang pelamar di setiap lowongan yang dibuka hingga banyaknya lulusan sarjana yang akhirnya memilih bekerja sebagai pengemudi ojek online, petugas PPSU, atau masuk ke sektor informal lainnya.
Co-Chair IdeaFest 2025, Desy Bachir mengatakan, paradigma karier telah berubah. Konsep tangga karier yang linier tak lagi berlaku bagi generasi saat ini.
“Orang sekarang bergerak ke segala arah. Bukan cuma naik tangga karier dari bawah ke atas, tapi bisa pindah jalur, melompat ke sektor lain, atau malah membangun jalan sendiri,” ucap Desy dalam jumpa pers IdeaFest 2025 di Jakarta, Rabu (23/7/2025).
IdeaFest, menurut Desy, hadir sebagai wadah untuk mengakomodasi gerakan non-linear tersebut.
“Kami ingin membangun ekosistem di mana semua peluang itu bisa bertemu dan berbuah nyata. Di sinilah komunitas kreatif bisa berbagi ide, menjalin kolaborasi, dan mewujudkannya dalam bentuk yang konkret,” katanya.
Dia menambahkan, 67 persen pembicara IdeaFest tahun lalu merupakan wajah-wajah baru dari beragam bidang, menandakan terbukanya ruang yang lebih inklusif dan progresif.
Festival tahunan IdeaFest akan digelar selama tiga hari, 31 Oktober hingga 2 November 2025, di Jakarta International Convention Center (JICC). Lebih dari 150 sesi dan 600 pembicara dari dalam dan luar negeri dijadwalkan tampil, membawakan beragam topik seputar industri kreatif, teknologi, bisnis, hingga isu sosial.
Tidak hanya berupa konferensi, IdeaFest juga menyajikan Creative & Food Market yang bekerja sama dengan Semasa, menghadirkan lebih dari 250 brand lokal dari sektor gaya hidup, kuliner, dan kebutuhan sehari-hari.
Berdasarkan data Kementerian Investasi dan Hilirisasi, sektor ekonomi kreatif menunjukkan geliat yang signifikan. Realisasi investasi mencapai Rp162,6 miliar pada 2024, melonjak dari Rp99,5 miliar pada tahun sebelumnya. Hal ini mencerminkan potensi ekonomi kreatif sebagai salah satu sumber pertumbuhan ekonomi nasional ke depan.
Editor: Aditya Pratama