Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Jejak Dosa Kejahatan Pentolan OPM Papua Mayer Wenda yang Tewas dalam Baku Tembak
Advertisement . Scroll to see content

Jelang HUT RI, Koops Habema Tangkap 8 OPM dalam Kontak Tembak, 3 di Antaranya Tewas

Kamis, 14 Agustus 2025 - 15:27:00 WIB
Jelang HUT RI, Koops Habema Tangkap 8 OPM dalam Kontak Tembak, 3 di Antaranya Tewas
Mayer Wenda pentolan OPM yang menjabat sebagai Wakil Panglima Kodap Lanny Jaya tewas dalam baku tembak dengan Koops Habema, Selasa (5/8/2025). (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Komando Operasi (Koops) Habema menangkap delapan anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) dalam operasi gangguan keamanan jelang HUT ke-80 RI. Mereka ditangkap dalam kontak tembak di sejumlah titik rawan gangguan keamanan wilayah Papua Pegunungan dan Papua Tengah. Tiga anggota OPM di antaranya tewas.

“Rangkaian penyisiran ini merupakan langkah tegas dan terukur untuk menjaga stabilitas keamanan serta melindungi masyarakat. Aparat tidak akan memberi ruang bagi pihak-pihak yang berupaya mengganggu ketertiban dan mengancam keselamatan warga,” kata Pangkoops Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto dalam keterangan resminya, Kamis (14/8/2025).

Pangkoops Habema menegaskan komitmennya untuk terus menjaga keamanan wilayah dan memastikan bahwa perayaan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia dapat berlangsung aman, damai, dan penuh semangat kebangsaan, tanpa gangguan dari pihak manapun.

Lucky mengatakan, penangkapan 8 anggota OPM kerap diwarnai kontak tembak yang tidak dapat dihindari karena mereka lebih dulu menyerang aparat keamanan. 

“Berkat kesigapan dan profesionalisme prajurit di lapangan, seluruh situasi dapat dikendalikan dengan aman. Aparat melakukan tindakan tegas dan terukur sesuai prosedur hukum demi melindungi keselamatan masyarakat,” ujarnya.

Kronologi Penangkapan

Mayjen Lucky menuturkan, penyisiran di Kampung Biak, Distrik Mewoluk, pada 8 Agustus 2025 lalu, Satgas Habema menangkap pentolan OPM jaringan Tenggamati Enumbi. Berdasarkan arsip kepolisian, Tenggamati Enumbi pernah masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) Polda Papua melalui Surat Nomor 01/I/2014/DIT RESKRIMUM tanggal 23 Januari 2014 terkait tindak pidana pencurian dengan kekerasan di Pos Polisi Kulirik, Puncak Jaya.

Saat mendekati sasaran, pasukan mendapat tembakan dari arah posisi lawan sehingga terjadi kontak senjata. Berdasarkan laporan lapangan, tiga anggota OPM tertembak dan salah satunya diduga Tenggamati Enumbi. Kelompok tersebut kemudian melarikan diri ke arah timur sambil membawa korban tertembak.

Di Kampung Mamba, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, pasukan kembali terlibat kontak senjata dengan kelompok OPM Kodap VIII Kemabu. Peristiwa terjadi 11 agustus 2025.

Hasilnya, Dece Mujijau, Danyon Titigi Kodap VIII Kemabu, yang merupakan tokoh di bawah pimpinan Sabinus Waker tewas dalam kontak tembak. Sedangkan dua lainnya luka tembak yakni, Daume Maeseni dan Sabinus Joani.

Penyisiran berlanjut di sekitar Kampung Eknemba, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, 12 agustus 2025. Kelompok OPM mencoba melakukan serangan balasan, namun dapat digagalkan. 

Dalam kontak senjata tersebut, dua OPM tewas yakni, Teleginus Maiseni, Danwil Mamba Kodap VIII Kemabu, beserta ajudannya Seprianus Maiseni.

“Rangkaian peristiwa ini membuktikan bahwa Kelompok Separatis Bersenjata OPM secara konsisten menjadi pihak yang mengganggu stabilitas keamanan, melakukan penyerangan terlebih dahulu, serta mengintimidasi masyarakat. Tindakan mereka mengancam jalannya pemerintahan, pembangunan, dan ketertiban umum di wilayah Papua,” kata Lucky.

Editor: Kastolani Marzuki

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut