Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Daftar 9 Informasi di Ijazah Jokowi yang Disembunyikan KPU, Berujung Gugatan ke KIP
Advertisement . Scroll to see content

Jelang KTT ASEAN, Jokowi dan PM Vietnam Serukan Kesetaraan Akses Vaksin untuk Semua Negara

Jumat, 23 April 2021 - 20:59:00 WIB
Jelang KTT ASEAN, Jokowi dan PM Vietnam Serukan Kesetaraan Akses Vaksin untuk Semua Negara
Presiden Jokowi dan Perdana Menteri Vietnam, Phạm Minh Chính menyerukan kesetaraan akses vaksin covid-19 untuk semua negara dalam pertemuan di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (23/4/2021). (Foto: Biro Pers Setpres)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri (PM) Vietnam, Phạm Minh Chính di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (23/4/2021). Pertemuan dilaksanakan H-1 sebelum pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN di Jakarta, Sabtu (24/4/2021) besok.

Menteri Luar Negeri (Menlu), Retno Marsudi yang ikut mendampingi Presiden Jokowi mengatakan kedua kepala negara juga membahas tentang vaksin covid-19. Menurutnya Jokowi dan PM Vietnam sepakat menyerukan kesetaraan akses vaksin covid-19 bagi semua negara.

"Presiden mendorong kedua negara untuk menyerukan kesetaraan akses vaksin bagi semua negara, dan untuk jangka panjang menciptakan ketahanan kesehatan di Asia Tenggara," kata Retno Marsudi.

Menurut Retno kerja sama Indonesia-Vietnam di bidang kesehatan amat penting di tengah pandemi covid-19. Hal ini juga memberikan dampak di kawasan Asia Tenggara.

"Presiden juga menyampaikan harapan Indonesia dan Vietnam dapat terus bekerja sama agar kedua negara dapat keluar dari pandemi dan terus menjaga stabilitas keamanan di kawasan," tutur Retno.

Presiden Jokowi, kata Retno, juga menekankan pentingnya peningkatan kerja sama ekonomi dengan Vietnam. Kepala Negara mengajak Vietnam menurunkan berbagai hambatan baik di bidang perdagangan maupun investasi. Selain itu, Jokowi juga menekankan pentingnya percepatan perundingan perbatasan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) dengan Vietnam.

"Perundingan tersebut telah berlangsung 11 tahun dan Presiden menekankan pentingnya untuk mempercepat penyelesaian perundingan. Dan Presiden menyarankan agar tim teknis kedua negara dapat segera berunding kembali dan menyelesaikan negoisasi," ujar dia.

Penyelesaian perundingan ZEE ini harus didasarkan pada hukum internasional yakni UNCLOS 1982. Presiden Jokowi juga bertukar pikiran dengan PM Vietnam terkait isu Myanmar. Keduanya berharap agar praktik kekerasan di sana segera dihentikan.

Editor: Rizal Bomantama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut