Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : KPK: Penyelidikan Dugaan Korupsi di BPKH terkait Fasilitas Jemaah Haji
Advertisement . Scroll to see content

Jemaah Diimbau Tak Banyak Aktivitas Jelang Puncak Haji 2023

Kamis, 15 Juni 2023 - 15:29:00 WIB
Jemaah Diimbau Tak Banyak Aktivitas Jelang Puncak Haji 2023
Ribuan jemaah bersiap menjelang Hari Arafah atau puncak haji 2023. (Foto MPI).
Advertisement . Scroll to see content

MAKKAH, iNews.id - Ribuan jemaah haji 2023 dari berbagai negara di dunia terus memadati Kota Makkah Al Mukarromah. Mereka bersiap menjelang Hari Arafah atau puncak haji 1444 H/2023 M. 

Direktur Bina Haji Kementerian Agama Arsad Hidayat, mengimbau kepada jemaah haji Indonesia untuk menjaga kondisi kesehatannya agar bisa melaksanakan rangkaian rukun dan wajib haji. 

"Seiring mendekati puncak haji, tingkat kepadatan (jemaah) semakin padat, maka kita sarankan jemaah untuk tidak terlalu banyak aktivitas, kita saving tenaga supaya punya tenaga yang cukup untuk melaksanakan puncak ibadah haji. Jangan sampai nanti pada saat pelaksanaan wukuf kita drop karena kita salah pasang strategi," ujar Arsad, Kamis (15/6/2023). 

Bila jemaah haji merasa kurang fit, kata Arsad, lebih baik melaksanakan aktivitas ibadah di hotel atau di masjid-masjid yang terdekat. Terkait makin banyaknya jemaah haji yang wafat, Arsad mengatakan, untuk menekan angka kematian jemaah, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) akan mencoba mendekatkan pelayanan kesehatan kepada jemaah melalui layanan satelit yang ada di hotel. 

"Jadi bukan lagi di sektor ya, sektor kan terdiri dari beberapa hotel. Nah sekarang kita buka di setiap hotel. Mereka (jemaah) turun dari kamar ke lantai paling bawah ada di situ layanan satelit. Mereka bisa sekadar memeriksa tensi setelah pulang dari masjid," papar Arsad. 

Langkah ini merupakan salah satu upaya untuk menekan angka kematian. Selain itu, tenaga kesehatan juga sudah melakukan upaya antisipasi agar tidak terjadi kegawatdaruratan. 

"Untuk jemaah haji yang meninggal sebelum puncak haji, akan dibadalkan oleh pemerintah. Kita dari pemerintah menyiapkan nanti siapa yang berhak untuk mendapatkan  badal haji," ujarnya. 

Adapun jemaah yang berhak mendapatkan badal haji, yakni mereka yang meninggal dunia setelah masuk asrama haji sampai menjelang pelaksanaan wukuf. Jemaah lainnya yang berhak mendapatkan badal haji yakni mereka yang sakit. 

"Kondisinya mungkin lumayan cukup parah, sehingga dia tidak bisa dimobilisasi. Nah itu bisa juga masuk kategori (dapat badal haji)," jelas Arsad. 

Data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) menyebutkan hingga hari ini Kamis (15/6/2023) jumlah jemaah haji Indonesia yang tiba di Arab Saudi sebanyak 152.134 jemaah dari 400 kloter. 

Dari jumlah tersebut 45.893 jemaah merupakan lansia. Sedangkan jumlah jemaah haji Indonesia yang wafat tercatat 62 orang.

Editor: Faieq Hidayat

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut