Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : KPK Janji Segera Umumkan Tersangka Korupsi Kuota Haji: Lambat tapi Pasti
Advertisement . Scroll to see content

Jemaah Haji Mabit di Mina dan Lontar Jumrah usai Wukuf dan Bermalam di Muzdalifah

Rabu, 28 Juni 2023 - 14:44:00 WIB
Jemaah Haji Mabit di Mina dan Lontar Jumrah usai Wukuf dan Bermalam di Muzdalifah
Suasana jamarat di Arab Saudi (dok. MCH)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Jemaah haji telah menyelesaikan rangkaian wukuf di Arafah dan mabit (bermalam) di Muzdalifah. Saat ini seluruh jemaah haji dari berbagai belahan dunia termasuk jemaah haji Indonesia berada di Mina.

Jemaah akan melaksanakan rangkaian haji yaitu melempar Jumrah Ula, Wustho dan Aqobah. 

“Jemaah haji yang mampu, sehat dan kuat, wajib mabit atau bermalam di Mina. Meninggalkan mabit secara sengaja tanpa uzur syar’i dikenakan dam atau denda,” kata Juru Bicara PPIH Pusat Akhmad Fauzin di Media Center Haji (MCH) di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Rabu (28/6/2023).  

“Jemaah haji yang uzur syar’i, mendapat rukhshah (keringanan) untuk tidak melakukan mabit di Mina dan tidak dikenai dam,” sambungnya

Selama di Mina, jemaah fokus melakukan aktivitas ibadah dengan memperbanyak zikir, mengingat dan mendekat kepada Allah, mengagungkan asma Allah, baik dengan bertakbir, membaca Alquran, kalimat tauhid dan wirid-wirid lainnya. 

“Menyelingi zikir dengan berdoa kepada Allah, sebab Mina termasuk tempat mustajab. Merenung dan melakukan muhasabah (introspeksi diri) atas kekurangan yang ada pada diri kita,” kata Fauzin.
 
Selanjutnya, jemaah melontar Jumrah Kubra (Aqabah) tanggal 10 Zulhijah dan lontar jumrah Ula, Wustha dan Kubra tanggal 11 dan 12 Zulhijah (Nafar Awal) atau 11, 12 dan 13 Zulhijah (Nafar Tsani).

Hukum melontar adalah wajib. Jemaah yang lemah, lansia dan risiko tinggi, pelaksanaan lontar jumrahnya diwakilkan atau dibadalkan kepada keluarga, teman seregu atau petugas.

“Jemaah dapat bercukur/tahalul awal setelah pelaksanaan lontar Jumrah Aqabah (10 Zulhijah). Laki-laki diutamakan mencukur gundul, wanita cukup memotong rambutnya sepanjang ruas jari,” ujar Fauzin.

Fauzin mengimbau jemaah menghindari aktivitas yang bisa menyebabkan kelelahan, mengonsumsi katering yang disiapkan tepat waktu, minum obat yang ditentukan, minum air putih yang cukup untuk menjaga kebugaran dan hidrasi tubuh, istirahat yang cukup dan menghubungi dokter jika merasa kurang sehat.  

“Bila tidak ada keperluan mendesak, jemaah sebaiknya tetap berada di tenda. Jangan segan dan sungkan untuk meminta bantuan petugas bila ada keluhan dan kesulitan,” ucapnya.

Editor: Reza Fajri

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut