Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Menjajal Al Mashair Train, LRT Khusus Haji yang Hanya Beroperasi 7 Hari Setahun
Advertisement . Scroll to see content

Jemaah Haji RI Keluhkan Penyaluran Makanan hingga Bus Telat

Senin, 09 Juni 2025 - 08:21:00 WIB
Jemaah Haji RI Keluhkan Penyaluran Makanan hingga Bus Telat
Timwas Haji DPR menerima keluhan dari para jemaah seperti, keterlambatan penyaluran makanan dan penjemputan bus. (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Tim Pengawas Haji (Timwas Haji) DPR menerima sejumlah keluhan dari para jemaah seperti, keterlambatan penyaluran makanan dan penjemputan bus. Hal tersebut didapati saat meninjau dua pemondokan jemaah haji (maktab) Indonesia di Mina.

Anggota Timwas Haji DPR, Saan Mustopa menuturkan, kedua maktab yang dikunjungi adalah Maktab 42 dan Maktab 52, yang masing-masing dihuni oleh jemaah dari Karawang, Bekasi, dan Kabupaten Cirebon. Dia mengatakan, para jemaah mengeluhkan layanan penyaluran makanan yang telat.

“Saya ingin mendengar cerita langsung dari para jemaah. Di Maktab 52, mereka mengeluhkan makan siang yang seharusnya datang di siang hari, baru diterima malam. Artinya, ada keterlambatan cukup signifikan,” kata Saan dalam keterangannya dikutip, Senin (9/6/2025).

Selain itu, Saan juga menerima persoalan terkait skema murur dan tanazul yang tidak berjalan optimal dalam pelaksanaan di lapangan. Salah satu kasus paling mencolok yakni, keterlambatan bus yang seharusnya menjemput jemaah sejak pukul 08.00 pagi, namun baru datang pukul 16.00 sore.

“Mereka sudah menunggu sejak pukul 07.00 pagi, tapi bis baru datang pukul 4 sore. Itu berarti mereka harus menunggu hingga delapan jam. Belum lagi tenda di Arafah yang juga bermasalah,” tuturnya.

Terlepas dari masalah itu, Wakil Ketua DPR ini mengapresiasi sikap para jemaah yang tetap sabar dan ikhlas menjalani ibadah haji. Namun Saan menegaskan, kondisi tersebut tidak boleh dibiarkan dan harus dievaluasi menyeluruh.

“Ini harus menjadi catatan serius. Kekurangan yang dialami jemaah harus dievaluasi secara menyeluruh agar tidak terulang pada musim haji berikutnya. Harus ada perbaikan teknis secara bertahap,” katanya.

Saan menyinggung komitmen Presiden Prabowo Subianto dalam mendorong perbaikan layanan haji. Dia menyebut, Kepala Negara telah menunjukkan keberpihakan yang kuat kepada jemaah dengan upaya menekan biaya haji dan memaksimalkan pelayanan.

“Presiden ingin ibadah haji berjalan nyaman dan khusyuk, sehingga jemaah bisa meraih predikat haji mabrur. Maka seluruh penyelenggara haji harus bekerja keras dan punya kemampuan teknis untuk mewujudkan harapan tersebut,” ucapnya.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut