Jembatan Dayeuhkolot Bandung Mulai Diperbaiki, Warga Dukung meski Lalu Lintas Macet
BANDUNG, iNews.id - Pemerintah Provinsi Jawa Barat mulai melakukan perbaikan Jembatan Dayeuhkolot. Proyek yang telah lama dinantikan ini langsung berdampak pada kepadatan lalu lintas di kawasan Baleendah dan sekitarnya.
Jembatan yang dibangun pada 1951 itu memiliki dua sisi. Sisi kiri (jembatan bailey) untuk kendaraan dari Kabupaten Bandung ke Kota Bandung, dan sisi kanan arah sebaliknya. Meski jembatan bailey dilaporkan rusak sejak 2021, perbaikan justru dimulai dari sisi kanan.
Dari pantauan di lokasi, alat berat sudah beroperasi dan personel kepolisian siaga mengatur arus lalu lintas serta pengalihan kendaraan ke jalur alternatif.
Warga tetap menyambut baik perbaikan ini meski harus menghadapi kemacetan dan waktu tempuh yang lebih lama. Seperti diungkapkan Adit Pamungkas (32), warga Baleendah yang kini harus memutar jauh saat berangkat kerja ke Buah Batu.
“Biasanya cuma 20 menit, sekarang bisa sampai 45 menit. Tapi saya tetap dukung perbaikan ini, yang penting nanti jalanan lebih aman dan nyaman,” ujarnya, Selasa (29/7/2025).
Adit bahkan menghindari melintasi jembatan bailey karena khawatir soal keselamatan.
“Itu kan jembatan sementara, takutnya enggak kuat kalau kendaraan lewat semua. Mending muter, yang penting aman,” katanya.
Senada dengan Adit, Didit Waluyo (39) warga Kota Bandung yang bekerja di Baleendah juga menyatakan dukungannya.
“Ya muter sih, agak jauh juga. Tapi kalau soal perbaikan jembatan, saya dukung. Sudah waktunya dibenahi,” ucap Didit.
Menurutnya, Jembatan Dayeuhkolot adalah akses vital yang dilalui ribuan orang setiap hari.
Dukungan juga datang dari pedagang Pasar Dayeuhkolot, Minah Yulianti (35) yang mengaku tetap optimistis meski harus menyesuaikan jalur ke pasar.
“Enggak takut, malah bersyukur. Nanti kalau sudah selesai, semoga pelanggan makin banyak,” kata Minah.
Minah menekankan keselamatan lebih penting daripada ketidaknyamanan sementara.
“Yang penting mah pergi selamat, pulangnya juga,” ucapnya.
Untuk mengurangi kepadatan, Satlantas Polresta Bandung telah menyiapkan beberapa jalur alternatif:
Dari Baleendah: pertigaan PLN – Jalan Jaksa Naranta – Jalan Raya Terusan Bojongsoang - Jalan Radio ke Sukabirus – Jalan Raya Bojongsoang
Dari Kota Bandung: Jalan Mengger – Sukapura – Jalan Raya Bojongsoang
Sistem satu arah dari Baleendah, Banjaran dan Majalaya ke Dayeuhkolot via jembatan lama – arah Mohamad Toha
Jalur Bojongasih – Jembatan Gantung Parung Halang dan lajur BBS
Dari Kota Bandung: Palasari – Cangkuang Kulon – Rancamanyar
Kendaraan yang melintasi jembatan lama dibatasi hanya untuk beban maksimal 8 ton.
Editor: Donald Karouw