Jenazah Dubes RI untuk Italia Belum Dipulangkan, KBRI Roma: Menunggu Administrasi Selesai
JAKARTA, iNews.id - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Roma menyampaikan jenazah almarhum Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) Republik Indonesia untuk Italia, Muhammad Prakosa belum bisa diterbangkan ke Tanah Air hari ini, Kamis (19/1/2023). Pasalnya proses administrasi masih berlangsung hingga kini.
"Saat ini belum ada konfirmasi terkait jadwal pemulangan, masih menunggu proses-proses administrasi selesai," kata Sekretaris Kedua Penerangan dan Sosial Budaya KBRI Roma, Agnes Rosari melalui pesan singkat, Kamis (19/1/2023).
Agnes tak menjelaskan proses administrasi apa yang tengah dilakukan. Dia menyampaikan proses pemulangan jenazah mendiang Prakosa akan disampaikan oleh Kementerian Luar Negeri (Kemlu).
"Info selanjutnya nanti dapat didapatkan juga dari pusat (Kemlu)," tutur Agnes.
Sementara itu, Juru Bicara Kemlu Teuku Faizasyah mengatakan pihaknya masih menunggu proses sertifikat kematian Prakosa untuk memulangkan ke tanah air.
"Kemarin statusnya adalah proses menyelesaikan sertifikat kematian," tutur Teuku melalui pesan singkat, Kamis (19/1/2023).
Sebelumnya diberitakan, Duta Besar LBBP Republik Indonesia untuk Italia, Muhammad Prakosa meninggal dunia pada Selasa (17/1/2023) pukul 10.55 waktu Roma. Mantan Menteri Pertanian di era Presiden Abdurrahman Wahid itu mengembuskan napas terakhir di usia 62 tahun.
Kabar meninggalnya Muhammad Prakosa juga disampaikan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Teuku Faizasyah kepada wartawan, Selasa (17/1/2023).
"Innalillahi wa inna ilaihi raji'un, telah berpulang ke Rahmatullah, Bapak Dubes Muhammad Prakosa pada 17 Januari 2022 pukul 10.55 waktu setempat di Roma, Italia. Teriring doa semoga Almarhum husnul khotimah, diterima di sisi-Nya, dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan keikhlasan. Amin YRA," katanya.
Prakosa pernah menjabat sebagai Menteri Kehutanan pada Kabinet Gotong Royong. Dia juga mantan Menteri Pertanian pada 1999–2001.
Prakosa, lulusan Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada tahun 1982 dan meraih gelar doktor di bidang Resource Economics and Policy dari Universitas California, Berkeley, Amerika Serikat pada 1994. Prakosa dikenal juga sebagai politikus dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.
Editor: Rizal Bomantama