Jenderal Agus Subiyanto Punya Persiapan Khusus Jelang Uji Kelayakan Calon Panglima TNI, Apa Itu?

JAKARTA, iNews.id - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Agus Subiyanto mempunyai persiapan khusus menghadapi uji kepatutan dan kelayakan sebagai calon Panglima TNI. Fit and proper test itu akan dilaksanakan di DPR RI.

"Ya pasti ada (persiapan khusus) ya," kata Agus saat ditemui usai memimpin Apel Gelar Pasukan Pengamanan Pemilu di Silang Monas Jakarta Pusat, Rabu (8/11/2023). 

Baca Juga

Tekor Rp352 Miliar, 26 Miliarder Gagal Cegah Zohran Mamdani Jadi Wali Kota Muslim Pertama New York City

Agus menjelaskan dirinya akan menyampaikan visi dan misi. Termasuk menjelaskan apa saja yang menjadi tugas TNI dan pengaplikasiannya di masyarakat. 

"Ada visi dan misi yang mungkin saya sampaikan. Tentunya untuk kebaikan TNI, bagaimana TNI di dalam, bagaimana tugas TNI dengan mengaplikasikan kepada masyarakat. Yang jelas lingkupnya untuk NKRI, sesuai tugas pokok kita, TNI," katanya. 

Baca Juga

Laksamana Yudo Margono Sebut Agus Subiyanto Penuhi Syarat Jadi Panglima TNI

Lebih lanjut, Agus mengungkap dirinya akan menyampaikan strategi penanganan konflik di Papua. Menurutnya, harus ada konsep 'out of the box' yang dilakukan. 

"Ya akan saya sampaikan, karena Papua sudah 62 tahun belum selesai-selesai, berarti harus ada konsep operasi yang out of the box ya. Saya sih lebih mengedepankan soft approuch, walaupun hard approuch tetap. Cuma lebih mengedepankan soft, karena kita harus ngerti kearifan lokal di sana seperti apa Papua itu," katanya.

Mantan Komandan Paspampres (Danpaspampres) itu mengatakan penyelesaian lewat soft approuch lebih dikedepankan karena menurutnya warga Papua pada dasarnya baik.

"Papua itu sebenarnya secara individu baik orangnya, secara individu kalau kita baik. Semua daerah punya kearifan lokal sendiri, adat istiadat kita harus ngerti juga seperti apa. Karena dia terdiri atas beberapa suku, bagaimana antarsuku ini, kesukaanya apa, misalnya dia lebih suka perang suku atau apa dan sebagainya. Sehingga kita penegakannya lebih soft," ucapnya.

Editor: Rizal Bomantama