Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Hari Pertama Sekolah, Gerbang SMAN 72 Dijaga Ketat Prajurit TNI
Advertisement . Scroll to see content

Jenderal Andhika Beberkan Penyebab Proses Hukum Danposramil Gome Butuh Waktu Lama

Jumat, 25 Maret 2022 - 02:30:00 WIB
Jenderal Andhika Beberkan Penyebab Proses Hukum Danposramil Gome Butuh Waktu Lama
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa akan mendorong penambahan 2.000 tamtama TNI Angkatan Darat (AD) di Papua Barat (Antara)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id -  Kasus kebohongan Danposramil Gome, Kabupaten Puncak, Papua, terus bergulir. Kasus yang mengakibatkan tiga prajurit gugur diserang kelompok kriminal bersenjata (KKB) itu membutuhkan proses hukum yang lama.

Hal ini dikatakan Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa. Menurutnya, pihaknya telah memproses kasus ini. Namun, ada sedikit kendala yang dihadapi dalam upaya penyelidikan kasus tersebut.

"Proses hukumnya sudah dimulai. Karena memang lokasinya, jadi proses penyidikan memerlukan waktu lebih panjang, karena untuk ke sana enggak bisa terlalu bebas. Tetapi yang jelas akan terus berlanjut," kata Andika di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (24/3/2022). 

Berkaca dari kasus tersebut, Andika menegaskan kepada prajurit TNI untuk tidak mengamankan proyek galian pasir maupun pertambangan. Jika ada yang melakukan itu, maka akan dijerat proses hukum.

"Akan diproses hukum. Kalau kita ada pegangan, apakah hanya asal 103 KUHPM, atau bhkan ada KUHP pidana lainnya. Itu tergantung tindak pidana lainnya, kami tegakkan hukum agar fokus pada tupoksi dimana pun berada," katanya.

Diberitakan sebelumnya, Andika Perkasa marah setelah mengetahui adanya kejanggalan dalam laporan penyerangan Posramil Gome, Kabupaten Puncak, Papua yang menyebabkan tiga prajurit gugur pada 27 Januari 2022. Andika pun mengatakan penyebabnya setelah dilakukan investigasi oleh tim dari Kodam. 

Dalam akun YouTube-nya, Andika menjelaskan apa yang dilaporkan Komandan Pos (Danpos) tak sesuai.

"Yang terjadi (sebenarnya) ternyata disembunyikan. Memang betul ada penyerangan KKB. Tapi ada peran penggelaran komandan kompi dan pos di tempat yang tidak diperhitungkan dan disepelekan," kata Andika dikutip Sabtu 19 Maret 2022.

Editor: Nur Ichsan Yuniarto

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut