Jenderal Andika Minta Danpos Gome Papua Diproses Hukum, Ini Penjelasan Danpuspomad
JAKARTA, iNews.id - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa marah setelah mengetahui adanya kejanggalan dalam laporan penyerangan Posramil Gome, Kabupaten Puncak, Papua pada 27 Januari 2022. Dia meminta agar Komandan Pos (Danpos) diproses hukum lantaran diduga melakukan kelalaian.
Akibat dari serangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) itu, tiga prajurit TNI gugur. Andika menegaskan Danpos berbohong soal kejadian penyerangan.
Menanggapi hal itu, Danpuspomad Letjen TNI Chandra W Sukotjo menuturkan Danpos tersebut telah menjalani pemeriksaan. Menurut dia, kasus ini juga sudah masuk ke penyidikan.
"Sudah (diperiksa). Sedang dalam proses penyidikan," tutur Chandra, Minggu (20/3/2022).
Dia menjelaskan, karena Danpos tersebut merupakan personel TNI AD, maka Puspomad yang mengambil alih kasusnya. Kendati demikian, dirinya tak menjabarkan detail identitas dari Danpos tersebut.
"Karena terperiksa adalah personel TNI AD, maka Puspomad atas petunjuk Panglima TNI dan KSAD melaksanakan penyidikan," katanya.