Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : 5 Hari di Papua, Cinta Laura Bawa Pulang Oleh-Oleh Pelajaran Hidup!
Advertisement . Scroll to see content

Jenderal Andika Minta Danpos Gome Papua Diproses Hukum, Ini Penjelasan Danpuspomad

Minggu, 20 Maret 2022 - 19:14:00 WIB
Jenderal Andika Minta Danpos Gome Papua Diproses Hukum, Ini Penjelasan Danpuspomad
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa meminta Danpos Gome Papua yang melakukan kelalaian agar diproses hukum. (Foto: Youtube)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa marah setelah mengetahui adanya kejanggalan dalam laporan penyerangan Posramil Gome, Kabupaten Puncak, Papua pada 27 Januari 2022. Dia meminta agar Komandan Pos (Danpos) diproses hukum lantaran diduga melakukan kelalaian.

Akibat dari serangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) itu, tiga prajurit TNI gugur. Andika menegaskan Danpos berbohong soal kejadian penyerangan.

Menanggapi hal itu, Danpuspomad Letjen TNI Chandra W Sukotjo menuturkan Danpos tersebut telah menjalani pemeriksaan. Menurut dia, kasus ini juga sudah masuk ke penyidikan. 

"Sudah (diperiksa). Sedang dalam proses penyidikan," tutur Chandra, Minggu (20/3/2022). 

Dia menjelaskan, karena Danpos tersebut merupakan personel TNI AD, maka Puspomad yang mengambil alih kasusnya. Kendati demikian, dirinya tak menjabarkan detail identitas dari Danpos tersebut. 

"Karena terperiksa adalah personel TNI AD, maka Puspomad atas petunjuk Panglima TNI dan KSAD melaksanakan penyidikan," katanya.

Sebagaimana diketahui,  Andika Perkasa dibuat marah karena ada kebohongan dalam laporan kronologi penyerangan Posramil Gome di Bukit Tepuk, Kampung Jenggernok, Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Papua.

Menurutnya terdapat kejanggalan mengenai kronologi kejadian yang telah dilaporkan Komandan Pos (Danpos) sehingga tim investigasi Kodam melakukan penyelidikan lebih lanjut dan menemukan fakta baru.

"Ternyata hasilnya berbohong. Yang terjadi bukan yang dilaporkan. Yang terjadi disembunyikan Danki, Komandan Pos," ujar Panglima TNI saat pertemuan bersama Tim Hukum TNI yang diunggah akun YouTube Jenderal TNI Andika Perkasa, Jumat (18/3/2022).

Dia pun memerintahkan Puspom TNI bersama Puspom TNI AD untuk segera menindaklanjutinya.

"Ini terbukti ada kelalaian. Proses hukum komandan pos agar menjadi pembelajaran," tuturnya. 

Editor: Rizal Bomantama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut