Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pramono Terima Laporan Cuaca Ekstrem dari BMKG, Siapkan Antisipasi Banjir
Advertisement . Scroll to see content

Jenis-Jenis Baret TNI AD, AL, AU, Lengkap Berdasarkan Warnanya

Selasa, 27 Desember 2022 - 23:08:00 WIB
Jenis-Jenis Baret TNI AD, AL, AU, Lengkap Berdasarkan Warnanya
Mengenal jenis baret TNI (Foto: Youtube Lycma Mil-Tech)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Mengenal jenis baret TNI menjadi informasi yang menarik untuk diketahui. Sebagaimana diketahui, Tentara Nasional Indonesia (TNI) terbagi dalam tiga matra yakni TNI Angkatan Darat (AD), TNI Angkatan Laut (AL), dan TNI Angkatan Udara (AU).

Salah satu tanda yang membedakan tiga matra tersebut adalah warna baret yang dikenakan. Warna baret yang dipakai oleh seorang prajurit disesuaikan dengan matra mana mereka bertugas.

Selain itu, setiap matra juga memiliki pasukan-pasukan khusus tertentu yang tentunya juga memiliki warna baret masing-masing. Maka tidak mengherankan jika masyarakat banyak masyarakat awam yang kurang mengetahui jenis baret tersebut.

1. Baret Hijau (Kostrad, Raider, Pusennif, Ditziad, Hubat, Bekang, Penerbad).

Baret hijau adalah baret yang dipakai di lingkungan Markas Besar TNI AD, Markas Kodam, serta satuan teritorial Kodim dan Koramil. Baret ini berwarna hijau terang dihiasi lambang Kartika Eka Paksi, yakni burung garuda dengan perisai merah putih dan satu bintang di atasnya.

Ada juga baret warna hijau lumut yang dipakai oleh satuan tempur terbesar di Angkatan Darat yaitu Kostrad (Komando Cadangan Strategi Angkatan Darat). Baret Kostrad memiliki lambang Cakra Sapta Agni yang berbentuk senjata cakra dengan tujuh ujung berapi.

Batalyon Raider juga memakai baret hijau lumut dengan emblem perisai merah putih diagonal dengan elemen sangkur terhunus dan kilat di depannya.

Direktorat Zeni Angkatan Darat (Ditziad) memakai baret hijau dengan emblem Yudha Karya Satya Bhakti. Lambang tersebut memiliki arti mengabdi dengan setia dalam tugas perang dan pembangunan.

Perhubungan Angkatan Darat (Hubat) dari satuan kecabangan Perhubungan juga mengenakan baret hijau. Mulai dari tingkat Direktorat Perhubungan Angkatan Darat, Badan Pelaksana Perhubungan, hingga tingkat pasukan yaitu Batalyon Perhubungan (Yonhub).

Gambar emblemnya adalah Kapota Yudha atau merpati perang. Emblemnya juga bertuliskan Cighra Apta Nirbhaya yang berarti cepat, tepat, dan aman.

Satuan kecabangan Perbekalan dan Angkutan (Bekang) mulai dari tingkat Direktorat Perbekalan dan Angkutan Darat hingga Badan Pelaksana Perbekalan dan Angkutan juga memakai baret hijau.

Bekang memiliki tugas menyediakan logistik tempur dan angkutan perang. Emblem di baretnya adalah Dhamagati Ksatria Jaya, yakni bintang delapan dengan roda gigi dan bintang di bagian atas.

Satuan kecabangan Penerbang Angkatan Darat (Penerbad) mulai dari tingkat Pusat Penerbangan Angkatan Darat (Puspenerbad) hingga tingkat Skadron saat ini juga mengenakan baret berwarna hijau. Emblem lambang Puspenerbad yakni Wira Amur atau prajurit terbang.

2. Baret Merah (Kopassus, Kopaska, Koopsus)

Baret merah umum dikenal sebagai baret yang dipakai Komando Pasukan Khusus (Kopassus). Baret Kopassus memiliki warna merah darah dengan emblem Tribuana Chandraca Satya Dharma yang artinya pasukan setia dan memiliki kemampuan bertempur dalam tiga matra yakni, darat, laut, dan udara. Lambangnya adalah bingkai segi delapan yang di dalamnya terdapat pisau komando, sayap, dan jangkar.

Selain itu, Komando Pasukan Katak (Kopaska) yang menjadi satuan khusus milik TNI AL juga memakai baret berwarna merah tua. Bedanya, terdapat emblem Tan Hana Wighna Tan Sirna yang berarti tidak ada rintangan yang tak dapat diatasi. Wujudnya berupa lambang jangkar yang di depannya terdapat katak dengan tombak trisula.

Satuan Komando Operasi Khusus (Koopsus) TNI juga mengenakan baret berwarna merah dengan emblem yang bergambar tiga buah anak panah. Koopsus TNI berisi personel-personel terbaik dari tiga matra, yakni Satuan 81 Kopassus, Satuan Bravo 90 Paskhas, dan Satuan Detasemen Jala Mangkara (Denjaka).

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut