Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Contoh Teks Pranatacara Tahlilan Bahasa Indonesia, Singkat Mudah Dihafal!
Advertisement . Scroll to see content

Jenis Paragraf Berdasarkan Letak Kalimat Utama, Ingat Jangan Sampai Salah!

Selasa, 03 Oktober 2023 - 15:05:00 WIB
Jenis Paragraf Berdasarkan Letak Kalimat Utama, Ingat Jangan Sampai Salah!
Jenis paragraf berdasarkan letak kalimat utama. (Foto: Freepik)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Jenis paragraf berdasarkan letak kalimat utama jadi informasi menarik diulas kali ini. Untuk memahami teks yang dibaca, perlu mengetahui pengertian paragraf dan jenis-jenisnya. 

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, Selasa (3/10/2023) paragraf adalah bagian bab dalam suatu karangan yang biasanya mengandung satu ide pokok dan penulisannya dimulai dengan garis baru. 

Pengertian paragraf menurut Widjono (2007) pada bukunya yang berjudul Bahasa Indonesia Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi menjelaskan paragraf merupakan satuan bahasa tulis yang disusun secara utuh dan padu. Serta terdiri dari beberapa kalimat yang tersusun secara logis dan sistematis. 

Jenis Paragraf Berdasarkan Letak Kalimat Utama

1. Paragraf Deduktif

Paragraf deduktif merupakan jenis paragraf yang kalimat utama atau gagasan utamanya terletak di awal paragraf. Adapun pada paragraf ini dimulai dengan persoalan pokok dan diikuti dengan kalimat-kalimat penjelas lainnya. 

Contoh Paragraf Deduktif:

Penyalahgunaan narkoba sangat berbahaya bagi kesehatan. Narkoba memiliki efek ketagihan dan setiap jenis dari narkoba memiliki efek berbeda-beda diantaranya adalah dapat menyebabkan detak jantung yang lebih cepat dari normal bahkan banyak kasus orang yang menggunakan narkoba sampai mengalami kematian karena overdosis.

2. Paragraf Induktif

Paragraf induktif merupakan jenis paragraf yang berkebalikan dari paragraf deduktif. Jenis paragraf satu ini dimulai dengan mengemukakan penjelasan dan diakhiri dengan kalimat utama atau gagasan. 

Contoh Paragraf Induktif: 

Salju yang turun dari langit memberikan hiasan yang indah untuk bumi. Beberapa kota disulap dengan nuansa putih, menghasilkan pemandangan cantik dan memikat bagi penikmat keindahan. 

Hawa dinginnya semakin hari menggigit kawasan-kawasan yang beriklim subtropis dan sedang ini. Inilah musim dingin yang terjadi di negeri matahari terbit.

3. Paragraf Campuran (Deduktif-Induktif)

Paragraf campuran adalah jenis paragraf yang kalimat utama atau gagasannya terletak di bagian awal dan akhir paragraf. Biasanya jenis paragraf ini diawali dengan pernyataan umum dan diikuti kalimat khusus sebagai kalimat penjelas. 

Contoh Paragraf Campuran: 

Permainan sepak bola menuntut seorang pemain memiliki kemampuan teknik dasar yang baik. Teknik dasar ini merupakan dasar yang harus dimiliki pemain agar dapat mengembangkan kemampuan dan keahliannya lebih lanjut.

Penguasaan teknik dasar yang baik akan memberikan suguhan permainan sepak bola yang menarik. Jadi, teknik dasar yang baik perlu dikuasai dan diterapkan seorang pemain dalam permainan sepak bola.

4. Paragraf Ineratif

Paragraf Ineratif adalah jenis paragraf yang dimana letak gagasan utama atau gagasan utamanya dapat dijumpai di bagian tengah paragraf. 

Pola dari paragraf ini yaitu khusus-umum-khusus atau kalimat penjelas-kalimat utama-kalimat penjelas. 

Contoh Paragraf Ineratif: 

Tingkah kucing kadang membuat banyak orang tertawa. Terkadang kucing menari-nari ketika mengajak seseorang untuk bermain. Kucing memang dikategorikan hewan  yang lucu. Akan akan semakin lucu, jika hewan tersebut tidur dengan lelap di sofa.

Unsur Pembentuk Paragraf

Beberapa unsur pembentuk paragraf yakni sebagai berikut. 

1. Gagasan Utama 

Gagasan utama atau topik utama berisikan mengenai inti permasalahan di dalam paragraf. Artinya gagasan utama layaknya sebuah jiwa yang menghidupkan sebuah paragraf agar pembaca menarik membaca teks tersebut. 

2. Kalimat Utama 

Kalimat utama berisikan gagasan utama yang terletak pada awal atau akhir paragraf. Informasi pada kalimat ini dapat dipahami tanpa adanya kalimat penjelas karena bersifat lengkap. 

3. Kalimat Penjelas

Kalimat penjelas atau pendukung adalah kalimat yang memerlukan adanya penjelasan agar kalimatnya mudah dipahami. Penjelasannya dapat berupa data pelengkap seperti fakta, opini, maupun informasi tambahan lainnya.

Editor: Johnny Johan Sompotan

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut