Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kemenaker Ungkap Sejumlah Tantangan Utama Ketenagakerjaan Domestik, Apa Saja?
Advertisement . Scroll to see content

Johan Budi Heran Disanksi PDIP soal Dewan Kolonel, tapi Siap Patuh ke Megawati

Selasa, 01 November 2022 - 17:15:00 WIB
Johan Budi Heran Disanksi PDIP soal Dewan Kolonel, tapi Siap Patuh ke Megawati
Anggota DPR Johan Budi siap disanksi PDIP (Foto dok DPR).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - DPP PDIP memberi sanksi kepada Dewan Kolonel yang mendukung Puan Maharani sebagai calon presiden. Salah satu yang mendapat sanksi yakni Johan Budi.

Namun, Johan Budi mengaku belum membaca surat resmi mengenai sanksi itu. Dia mengatakan surat itu belum diterimanya.

“Saya belum melihat surat itu ya, tapi kalau yang lain saya gak tahu, tapi saya belum melihat surat yang disebut sanksi pertama dan terakhir," kata Johan di Kompleks Parlemen, Selasa (1/11/2022).

Bahkan, Johan Budi mengaku belum pernah dipanggil oleh DPP perihal pembentukan Dewan Kolonel ini. Dia mempertanyakan kesalahan apa yang diperbuatnya.

“Belum, sampai hari ini saya belum, tapi pertanyaannya kenapa saya mesti dipanggil. Salah saya apa?” ujarnya.

Johan Budi menyebut sebagai kader boleh mempunyai preferensi tokoh yang didukung sebagai calon presiden. Namun, dia mengatakan dukungan itu bukan berarti melawan tokoh lainnya di PDIP.

Namun demikian, Johan Budi menegaskan, apa yang diputuskan oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, dia akan patuh. Hal itu sudah dia sampaikan di awal pembentukan Dewan Kolonel tersebut.

“Jangan direaksi kemudian seolah-olah mendukung Mbak Puan itu diposisikan berhadapan dengan Ganjar Pranowo kemudian relawannya Ganjar bereaksi, salah tempat,” katanya.

Sebelumnya, Johan Budi dicopot dari posisi Wakil Ketua BURT DPR. Sebelum penggantian ini, Johan Budi menjadi salah satu kader PDIP yang mendapatkan teguran keras dari Badan Kehormatan Partai PDIP karena menggagas Dewan Kolonel guna mendukung Puan Maharani sebagai kandidat capres.

Editor: Muhammad Fida Ul Haq

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut