Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Tokoh Banten TB Sangadiah Wafat, Partai Perindo: Sosok Ulama dan Pendekar Pemersatu
Advertisement . Scroll to see content

Johnny G Plate Tersangka Korupsi BTS Kominfo Rp8 T, Tama S Langkun: Nilainya Fantastis, Kejagung Harus Gali Aliran Dana

Rabu, 17 Mei 2023 - 23:14:00 WIB
 Johnny G Plate Tersangka Korupsi BTS Kominfo Rp8 T, Tama S Langkun: Nilainya Fantastis, Kejagung Harus Gali Aliran Dana
Ketua Bidang Hukum dan HAM DPP Partai Perindo Tama S Langkun. (Foto: Perindo)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Ketua Bidang Hukum dan HAM DPP Partai Perindo Tama S Langkun meminta Kejagung menyelidiki kemana aliran dana dalam dugaan kasus korupsi BTS 4G dan infrastuktur pendukung Bakti Kominfo tahun 2020-2022. Dalam kasus yang menyeret Menkominfo sekaligus Sekretaris Jenderal NasDem Johnny G Plate, kerugian negara ditaksir mencapai Rp8 triliun.

"Jumlah yang sangat fantastis, atas perhitungan yang sudah dilakukan oleh BPKP, kami juga berharap Kejaksaan mengupayakan pemulihan aset (pengembalian kerugian negara). Kami pasti mendukung langkah-langkah untuk menghindarkan negara dari kerugian yang lebih besar lagi," kata Tama, Rabu (17/5/2023).

Bacaleg DPR RI Dapil Jawa Barat Dapil V (Kabupaten Bogor) dari Partai Perindo ini mengatakan, siapapun penerima aliran dana haram tersebut harus mendapatkan hukuman. Tama menyadari, Meskipun RUU Perampasan Asset masih berproses, penyidik bisa memaksimalkan UU Tipikor dan UU TPPU untuk memaksimalkan pemulihan aset negara.

"Kemanapun kerugian Negara ini mengalir dan siapapun yang menikmatinya, tentu saja bisa dimintai pertanggungjawaban secara pidana serta bisa dirampas oleh Negara melalui penegakan hukum," ujar  politisi Partai Perindo, partai yang ditetapkan KPU bernomor urut 16 pada kertas suara Pemilu 2024 itu.

Tak lupa Partai Perindo, partai yang hadir dengan idealisme bersih dan jujur serta menjunjung nilai yang luhur itu, mengapresiasi kinerja Kejagung yang terus bekerja keras untuk bersih-bersih di tubuh pemerintahan. Salah satunya dengan mengusut kasus dugaan korupsi penyediaan BTS berikut infrastruktur pendukungnya. 

"Kami percaya, ini murni penegakan hukum dan bagian dari upaya untuk membantu serta menjaga program Pak Presiden Jokowi dari penyimpangan," ucap Tama.

Lebih lanjut, pegiat antikorupsi ini melanjutkan, proyek tersebut merupakan proyek vital bagi keberlangsungan hidup masyarakat. Sebagaimana diketahui, pasca-pandemi Covid-19 sangat membutuhkan infrastruktur internet yang memadai. "Jangan sampai tujuan tersebut kandas karena persoalan korupsi,"ujarnya.

Editor: Ainun Najib

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut