Jokowi Berencana Bangun RS Khusus Infeksi Virus di Pulau Galang
JAKARTA, iNews.id - Presiden Joko Widodo menyampaikan rencana pembangunan rumah sakit khusus penanganan infeksi virus di Pulau Galang, Kepulauan Riau. Rencananya rumah sakit ini akan difungsikan untuk mengatasi wabah seperti virus korona saat ini.
Jokowi menyampaikan rencana tersebut dalam konferensi pers di Istana Negara, Jakarta, Selasa (3/3/2020). Mantan Gubernur Jakarta ini mengatakan pemerintah tinggal melakukan renovasi fasilitas rumah sakit yang sudah ada di sana, tapi lama tak difungsikan.
"Fasilitasnya sudah ada lama tapi tidak digunakan sehingga nanti kita renovasi dalam waktu cepat. Sehingga kita punya pilihan lain, tidak hanya Pulau Sebaru Kecil dan Natuna," kata Jokowi.
Pulau Galang diketahui menjadi tempat pengungsian warga Vietnam pada 1979 hingga 1997 selama perang saudara berkecamuk. Sejumlah fasilitas sudah dibangun di sana mulai dari barak pengungsian, tempat ibadah, rumah sakit, dan sekolah dengan kapasitas hingga 250 ribu orang.
Jokowi menegaskan pemerintah saat ini telah menyiapkan 132 rumah sakit di seluruh Indonesia agar memiliki ruang isolasi. Namun menurutnya tetap dibutuhkan fasilitas isolasi lain seperti di Pulau Sebaru Kecil dan Pulau Galang.
"Kita memang perlu fasilitas seperti Pulau Sebaru, Pulau Galang untuk persiapan," katanya.
Sementara itu Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono mengatakan pemilihan Pulau Galang sebagai lokasi pembangunan rumah sakit khusus infeksi virus dengan mempertimbangkan kemudahan akses. Menurutnya akses ke Pulau Galang dari Batam lebih mudah daripada ke Pulau Sebaru Kecil dari Jakarta.
"Kalau di Sebaru malam hari ombaknya besar, jadi susah," ucapnya.
Basuki mengaku belum mengetahui dana yang disiapkan untuk membangun rumah sakit tersebut, termasuk target-target pembangunannya. Dia akan meninjau terlebih dahulu Pulau Galang tersebut pada pekan ini.
"Mungkin minggu ini saya ke sana bersama Panglima TNI. Saya juga belum tahu dananya, targetnya juga belum tahu. Nanti Pak Menkes yang operasikan," ujarnya.
Editor: Rizal Bomantama