Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : PBB Terkejut Israel Bantai 100 Lebih Warga Gaza dalam Semalam saat Gencatan Senjata
Advertisement . Scroll to see content

Jokowi Bicara Solusi Konflik Gaza di Depan Pimpinan Negara Islam, Ini 4 Pernyataannya

Minggu, 12 November 2023 - 08:05:00 WIB
Jokowi Bicara Solusi Konflik Gaza di Depan Pimpinan Negara Islam, Ini 4 Pernyataannya
Presiden Jokowi saat KTT Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam di King Abdulaziz International Convention Center (KAICC), Riyadh, Arab Saudi, Sabtu (11/11/2023). (Foto: Ist)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan empat solusi dalam menyelesaikan konflik di Jalur Gaza, Palestina, saat berbicara pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI). Pertemuan ini digelar di King Abdulaziz International Convention Center (KAICC), Riyadh, Sabtu (11/11/2023).

Jokowi, di hadapan para pemimpin negara Islam, mendesak agar gencatan senjata segera dilakukan.

“Tanpa gencatan senjata, situasi tak akan membaik. Israel telah gunakan narasi 'self defense' dan terus lakukan pembunuhan rakyat sipil. Ini tak lain sebuah collective punishment. Kita semua harus cari jalan agar Israel segera lakukan gencatan senjata,” ujar Jokowi, dalam keterangannya, Minggu (12/11/2023).

Kedua, Jokowi mendorong agar bantuan kemanusiaan dipercepat dan diperluas jangkauannya. OKI harus mengusulkan mekanisme bantuan yang lebih bisa diprediksi dan berkelanjutan, mengingat situasi kemanusiaan di Gaza sangat memprihatinkan.

“Situasi kemanusiaan sangat memprihatinkan. Contoh, RS Indonesia di Gaza Utara terus menjadi sasaran serangan Israel, sejak kemarin sudah kehabisan bahan bakar. Indonesia meminta semua pihak untuk menghormati hukum humaniter internasional,” kata Presiden.

Jokowi juga menyerukan agar OKI menggunakan semua lini untuk menuntut pertanggungjawaban Israel terhadap kekejaman kemanusiaan yang telah dilakukan. Misalnya, mendesak diberikannya akses pada Independent International Commission of Inquiry on the Occupied Palestinian Territory yang dibentuk Dewan HAM PBB untuk melaksanakan mandatnya.

“Dan terus mendukung proses advisory opinion di Mahkamah Internasional,” ucapnya.

Keempat, OKI harus mendesak agar perundingan damai segera dimulai kembali demi terwujudnya solusi dua negara dan menolak pemikiran solusi satu negara. Menurutnya, solusi satu negara hanya akan membuat Palestina dikorbankan.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut