Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Jadi Tersangka Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Cs Siap Penuhi Panggilan Polda Metro
Advertisement . Scroll to see content

Jokowi dan Megawati Didoakan Berumur Pendek, PDIP: Jangan Rusak Indonesia dengan Kebencian

Senin, 16 November 2020 - 22:57:00 WIB
Jokowi dan Megawati Didoakan Berumur Pendek, PDIP: Jangan Rusak Indonesia dengan Kebencian
Anggota Komisi IX DPR, Muchamad Nabil Haroen. (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Pembacaan doa dari tokoh Front Pembela Islam (FPI), Idrus Jamalullail di acara Habib Rizieq Shihab pada 14 November 2020 di Petamburan menuai sorotan. Dia mendoakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan mantan presiden yang juga Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri berumur pendek.

Politikus PDI Perjuangan yang juga anggota Komisi IX DPR, Nabil Haroen mengatakan Idrus Jamalullail telah mendoakan hal yang tidak baik. Menurutnya hal itu juga mendorong hasutan dan memecah belah antarwarga.

"Mendoakan Presiden Joko Widodo dan Ibu Megawati Soekarnoputri agar berumur pendek itu tidak hanya tidak patut secara etika, namun juga bertentangan dengan ajaran agama. Terlebih, Nabi Muhammad SAW mengajarkan agama Islam sebagai agama yang menebar rahmah, bukan kebencian dan caci maki," ujar Gus Nabil, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (16/11/2020).

Nabil Haroen meminta Idrus Jamalullail agar menarik ucapannya dan meminta maaf kepada pihak terkait. Menurutnya hal itu perlu dilakukan untuk kebaikan semua pihak dan tidak memecah belah bangsa.

"Hal yang baik untuk disegerakan adalah mendoakan semua pihak agar diberi kesehatan, sekaligus amal baik untuk mengabdi kepada Indonesia, mengabdi untuk kebaikan semua," ujarnya.

Nabil juga meminta Front Pembela Islam (FPI) mendorong agar ada upaya permintaan maaf dari yang bersangkutan. Meski dilakukan secara pribadi namun kejadian berlangsung di agenda yang diselenggarakan FPI, sekaligus juga disiarkan secara langsung melalui saluran media resmi organisasi.

"Saya kira, FPI tidak bisa hanya lepas tangan, tanpa ada sikap kooperatif. Jangan sampai kejadian ini merusak situasi kondusif di Indonesia. Jangan rusak Indonesia dengan kebencian dan caci maki," ucap Ketua Umum Pimpinan Pusat Pagar Nusa Nahdlatul Ulama ini.

Editor: Rizal Bomantama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut