Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Jokowi Sempat Tak Setuju Pasal Penghinaan Presiden di KUHP, Tak Ambil Pusing Dihina
Advertisement . Scroll to see content

Jokowi dan Zulkifli Hasan Bahas Amendemen Menyeluruh UUD 1945

Senin, 14 Oktober 2019 - 17:03:00 WIB
Jokowi dan Zulkifli Hasan Bahas Amendemen Menyeluruh UUD 1945
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta, Senin (14/10/2019). (Foto: Okezone/Fakhrizal Fakhri)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Presiden Joko Widodo bertemu empat mata dengan Wakil Ketua MPR Zulkifli Hasan di Istana Merdeka Jakarta, Senin (14/10/2019). Pertemuan tersebut, salah satunya membahas amendemen UUD 1945 yang diwacanakan secara menyeluruh.

Pertemuan Jokowi dengan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu, berlangsung sekitar setengah jam. Setelah itu keduanya berbicara kepada wartawan.

"Saya tadi bertanya mengenai amendemen ke beliau kan Mantan Ketua MPR, sehingga yang sudah dipersiapkan, kajian seperti apa, kira-kira seperti apa. Beliau kan masih di pimpinan MPR," katanya usai bertemu dengan Zulkifli Hasan.

Mantan gubernur DKI Jakarta ini mengungkapkan, juga membahas hal lainnya. Seperti geopolitik dan geoekonomi Indonesia.

"Selama ini kan, kita ini berbicara mengenai tantangan Indonesia ke depan, tantangan yang akan kita hadapi baik dari posisi geopolitik, geoekonomi. Sekarang ini tantangan eksternal ekonomi, pelambatan ekonomi dunia yang semua negara sudah merasakan," tuturnya.

Jokowi menjelaskan, hal-hal seperti itu perlu dibicarakan dengan para elit partai politik. Dia berharap dengan pertemuan dengan beberapa ketua umum partai politik (parpol) dapat memiliki visi yang sama.

"Bagaimana menghadapi, kita tahu apa yang harus kita kerjakan," ujar mantan wali kota Solo ini.

Jokowi mengaku belum ada pembicaraan yang mengarah langsung terkait rencana PAN masuk dalam Kabinet Kerja Jilid II. "Belum sampai ke situ. Ya ada, tapi belum sampai final, belum rampung," katanya.

Editor: Djibril Muhammad

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut