Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Jokowi Jawab Isu Ijazah Palsu di Reuni UGM: Itulah Politik
Advertisement . Scroll to see content

Jokowi Heran Isu Ijazah Palsu Tak Masuk Logika tapi Terjadi: Saya Lulus Seluruh Mata Kuliah

Sabtu, 26 Juli 2025 - 14:11:00 WIB
Jokowi Heran Isu Ijazah Palsu Tak Masuk Logika tapi Terjadi: Saya Lulus Seluruh Mata Kuliah
Jokowi saat menghadiri reuni Fakultas Kehutanan UGM dan menegaskan seluruh mata kuliahnya lulus tanpa mengulang. (Foto: iNews)
Advertisement . Scroll to see content

YOGYAKARTA, INews.id – Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) mengaku heran atas isu ijazah palsu yang dinilainya tak masuk akal. Sebab seluruh tahapan pendidikan di Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) dijalani dengan sah, namun keabsahan ijazahnya kini malah ditentukan lewat jalur hukum.

Jokowi menegaskan seluruh proses akademiknya sah dan ia tak pernah mengulang satu mata kuliah pun.

“Saya ini kadang-kadang juga geleng-geleng, aduh, (polemik ijazah) ini tak masuk logika, tapi di lapangan kejadiannya, peristiwanya, seperti yang kita lihat. Kita ini kuliah sulit-sulit, nilai mata kuliah saya juga lulus semua, beda kalau teman dekat saya Jamhur, yang mata kuliahnya sampai mengulang empat kali pas dosennya Pak Daliyo. Kalau yang ijazahnya diragukan boleh, wong saya itu nggak pernah ngulang mata kuliah,” ujarnya saat reuni ke-45 Fakultas Kehutanan UGM, Sabtu (26/7/2025),

Bukan hanya ijazah, skripsi Jokowi juga menjadi sorotan. Dia menegaskan tugas akhirnya dibimbing langsung oleh Prof Dr Ahmad Sumitro dan diuji oleh Prof Burhanuddin serta Ir Sofyan Warsito.

“Setelah skripsi diragukan, ganti KKN saya yang diragukan. Jadi dari ijazah, lari ke skripsi, lari ke KKN sampai lokasinya didatangi,” katanya.

Dia bahkan masih ingat lokasi dan rekan-rekan satu tim saat mengikuti KKN di Desa Ketoyan, Kecamatan Wonosegoro, Kabupaten Boyolali.

“Ada dari Fakultas Hukum namanya Bu Yohana, dari Fakultas Biologi ada Bu Riza dan dari Teknik Geodesi ada Eko,” ucapnya.

Jokowi juga menyinggung tudingan terhadap dosen pembimbingnya, Ir Kasmudjo. Dia menegaskan, Kasmudjo merupakan dosen yang masih membantunya setelah lulus kuliah.

“Pak Kasmudjo itu dosen pembimbing saya. Saya malah diadukan ke polisi katanya pembohongan publik. Wong itu dosen saya,” katanya.

“Bahkan setelah lulus, beliau masih datang ke pabrik saya di Solo empat kali karena saya ada masalah dengan pengeringan kayu. Beliau mementori produksi. Lha kok dibilang bukan dosen pembimbing?” ucapnya.

Presiden menyayangkan klarifikasi dari pihak kampus tidak mampu menghentikan polemik ijazah palsu ini. Dia menilai, semua ini terjadi karena unsur politik yang terus dimainkan.

“Kalau Rektor UGM sudah menyampaikan ijazahnya dikeluarkan oleh BKN, Dekan Fakultas Kehutanan juga sudah menyampaikan bahwa ijazahnya asli, harusnya sudah rampung,” ujar Jokowi.

“Wong produsennya sudah menyampaikan seperti itu (ijazahnya asli), tapi ya itulah, kayak gini politik itu,” katanya.

Editor: Donald Karouw

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut