Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Prabowo Resmikan 17 Stadion Standar FIFA: Ini Prestasi Presiden Jokowi!
Advertisement . Scroll to see content

Jokowi: Jangan Sampai Masyarakat Terprovokasi Kepentingan Politik yang Tak Bermanfaat

Minggu, 10 April 2022 - 18:39:00 WIB
Jokowi: Jangan Sampai Masyarakat Terprovokasi Kepentingan Politik yang Tak Bermanfaat
Presiden Jokowi (Foto: YouTube Sekretariat Presiden)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Presiden Joko Widodo meminta jajarannya mengantisipasi politik identitas berbasis Suku, Agama, Ras dan Antargolongan (SARA) di tengah masyarakat, jelang perhelatan Pemilu 2024. Dia berharap masyarakat jangan sampai terprovokasi kepentingan politik yang tidak baik.

"Menjelang kontestasi politik biasanya suhu menghangat, tapi jangan sampai masyarakat terprovokasi oleh kepentingan politik yang tidak bermanfaat," ujar Jokowi seperti disiarkan Sekretariat Presiden di YouTube, Minggu (10/4/2022).

Jokowi meminta kepada semua pihak untuk memberikan edukasi politik yang konstruktif dan dewasa agar tidak memecah belah rakyat dengan tujuan meraih kemenangan.

"Saya meminta dilakukan edukasi, dilakukan pendidikan politik yang masif pada masyarakat dan kontestan. Jangan membuat isu politik yang tidak baik, terutama politik identitas yang mengedepankan isu-isu SARA," tutur Jokowi.

Dia menjelaskan, pemilu-pemilu sebelumnya harus menjadi pembelajaran. Dengan demikian pengalaman yang tidak baik tidak terjadi kembali di Pemilu 2024.

"Kita memiliki pengalaman yang tidak baik dalam pemilu-pemilu sebelumnya, saya harapkan tidak terjadi di Pemilu 2024," kata Jokowi.

Sebelumnya diberitakan, Jokowi meminta jajaran kementerian dan lembaga melakukan sosialisasi secara masif terkait pelaksanaan Pemilu 2024 kepada masyarakat. Hal itu dilakukan untuk menangkal berbagai isu yang tidak benar yang beredar di masyarakat.

"Sudah jelas Pemilu dilaksanakan 14 Februari 2024. Ini perlu dijelaskan jangan sampai nanti muncul spekulasi yang isunya beredar di masyarakat pemerintah tengah melakukan penundaan Pemilu, atau spekulasi perpanjangan jabatan Presiden dan yang berhubungan dengan 3 periode," kata Jokowi.

Editor: Reza Fajri

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut