Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Chris Martin Coldplay Pacaran dengan Sophie Turner? Ini Faktanya!
Advertisement . Scroll to see content

Jokowi Jengkel Konser Coldplay di Indonesia Cuma 1 Hari: Perizinan Kita Ruwet!

Senin, 24 Juni 2024 - 11:43:00 WIB
Jokowi Jengkel Konser Coldplay di Indonesia Cuma 1 Hari: Perizinan Kita Ruwet!
Presiden Jokowi menyoroti konser Coldplay yang diselenggarakan di Indonesia hanya satu hari. Menurutnya hal itu akibat perizinan event yang ruwet. (Foto: Sekretariat Presiden/YouTube)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyoroti konser Coldplay di Indonesia yang hanya terselenggara satu hari. Menurutnya, hal itu disebabkan perizinan event yang ruwet.

Dia membandingkan Coldplay yang menggelar konser di Singapura hingga enam hari.

"Saya ingat, konser Coldplay. Indonesia dapat, memang dapat. Tapi hanya satu hari, hanya satu hari. Singapura dapat empat hari. Penuh, tambah lagi jadi lima hari. Penuh, tambah lagi jadi enam hari," kata Jokowi dalam sambutannya pada Peresmian Digitalisasi Layanan Penyelenggaraan Event di The Tribrata, Jakarta, Senin (24/6/2024).

Jokowi mengungkapkan banyak masyarakat yang menonton Coldplay ke Singapura karena band asal Inggris itu hanya menggelar konser di Indonesia selama satu hari. Dirinya menyatakan urusan perizinan event yang ruwet menjadi biang keroknya.

"Saya pastikan lebih dari separuh dari Indonesia, karena di sini tiketnya baru 20 menit saja sudah habis, tapi mau nambah tidak bisa. Kenapa? Saya tanya ke penyelenggara, karena memang urusan perizinan kita ruwet," kata Jokowi.

"Padahal yang saya dengar kualitas suara sound system waktu Coldplay di GBK dengan yang di sana (Singapura), itu bagus yang di sini. Ini yang harus kita tepuk tangani, tapi hanya dapat sehari. Inilah yang harus kita selesaikan," ujar dia.

Jokowi juga menyoroti penyelenggaraan Piala Dunia 2022 di Qatar yang membangkitkan pertumbuhan ekonomi. Event itu meningkatkan pertumbuhan ekonomi Qatar dari 1,5 persen menjadi 4,3 persen.

"Qatar berani mengeluarkan uang untuk event itu 220 miliar dolar Amerika Serikat, kalau dirupiahkan Rp3.600 triliun, di atas APBN kita setahun. Kenapa dia berani mengeluarkan uang sebanyak itu? Ya karena pasti return-nya lebih besar dari ini, keuntungannya pasti lebih besar dari ini," kata dia.

Editor: Rizky Agustian

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut