Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Catatan Akhir Tahun Ekonomi Syariah
Advertisement . Scroll to see content

Jokowi: Jika Tak Mampu Kendalikan Covid-19, Ekonomi Akan Terpuruk

Jumat, 19 November 2021 - 02:24:00 WIB
Jokowi: Jika Tak Mampu Kendalikan Covid-19, Ekonomi Akan Terpuruk
Presiden Joko Widodo (Jokowi). (Foto: Biro Setpres).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa kunci utama pertumbuhan ekonomi Indonesia terletak pada pengendalian Covid-19. Menurutnya, jika tak mampu mengendalikan Covid-19, ekonomi akan mengalami keterpurukan. 

Jokowi menyebut saat ini dunia dalam kondisi ketidakpastian karena banyaknya masalah-masalah baru yang harus di hadapi. Salah satu kunci dari berbagai masalah yang perlu dikendalikan adalah Covid-19. 

"Kuncinya hanya itu. Kalau tidak bisa kita kendalikan, ya ekonominya akan turun dan terpuruk lagi. Saya kira negara-negara lain mengalami gelombang satu, gelombang dua, gelombang tiga, masih tambah lagi gelombang keempat. Inilah sekali lagi yang harus kita hati-hati," kata Jokowi dikutip dari laman resmi, Junat (19/11/2021). 

Dia menyebut percepatan vaksinasi merupakan kunci dari pengendalian Covid-19. Selain itu, penetapan level asesmen pun meningkatkan antusiasme pemerintah daerah dalam penanganan Covid-19.

Kerja keras provinsi, kabupaten dan kota untuk menunjukkan mencapai PPKM level 1, level 2 juga harus dijaga. Sebab hal itu bagus dalam rangka berkompetisi penanganan Covid antarprovinsi, kabupaten dan kota.  "Vaksinasi juga sama, saya sudah 60 persen, saya sudah 70 persen, saya sudah 80 persen," jelas Jokowi. 

Presiden menyebutkan bahwa saat ini, indikator perekonomian yang meliputi indeks keyakinan konsumen (IKK) dan indeks ritel penjualan telah meningkat seiring dengan pengendalian Covid-19 yang baik di Indonesia.

“Indeks keyakinan konsumen sudah kembali lagi pada posisi sebelum kita kena Covid, sudah di angka 113,4, sudah naik. Saya yakin kalau kondisinya seperti ini terus, ini akan naik terus. RSI-nya, retail sales index juga menguat seiring dengan peningkatan mobilitas di 5,2 persen,” kata mantan Gubernur DKI Jakarta ini. 

Dia mengatakan, peningkatan dari sisi produksi juga semakin terlihat. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya pula permintaan dari konsumen, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.

“Purchasing manager index manufacture juga sudah melampaui dari sebelum pandemi. Sebelum pandemi saya ingat 51, sekarang sudah berada di angka 57,2. Artinya apa? Manufaktur sudah berproduksi. Kenapa berproduksi? Karena konsumen meminta, ada demand di situ,” ujarnya.

Editor: Ahmad Antoni

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut