Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Prabowo Bertemu Dasco di Widya Chandra, Ini yang Dibahas 
Advertisement . Scroll to see content

Jokowi-JK Dinilai Berhasil Memperkecil Kesenjangan Pembangunan

Selasa, 22 Mei 2018 - 21:33:00 WIB
Jokowi-JK Dinilai Berhasil Memperkecil Kesenjangan Pembangunan
Rilis dan diskusi hasil survei Indo Barometer terkait kinerja Presiden Joko Widodo di Jakarta, Selasa (22/5/2018). (Foto: iNews.id/ Felldy Utama)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (Jokowi-JK) dinilai berhasil memperkecil kesenjangan pembangunan antara Jawa dan sejumlah daerah di luar Jawa.

Pola pembangunan tersebut dinilai tepat untuk memperkokoh fondasi dan ikatan NKRI. Salah satu bukti keberhasilan pembangunan nasional yang menonjol di era Jokowi ini adalah pembangunan infrastruktur untuk meningkatkan konektivitas antardaerah.

“Kita bisa saksikan tol laut, jalan lintas Papua dan lintas daerah lainnya, pelabuhan atau bandara. Semuanya dibuat untuk memudahkan masyarakat dalam bergerak dan memudahkan transportasi barang serta jasa," kata Ketua DPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) dalam diskusi Survei Indo Barometer “Evaluasi 3,5 Tahun Jokowi-JK: Quo Vadis Nawacita" di Jakarta, Selasa (22/5/2018).

Politikus Partai Gokar itu menuturkan, berbagai program unggulan lainnya untuk memperkuat masyarakat di daerah dan pedesaan diciptakan dengan efektif sejak masa pemerintahan Jokowi-JK. Beberapa program itu di antaranya Kartu Indonesia Pintar, Kartu Indonesia Sehat, Kartu Keluarga Harapan, Bantuan Pangan Non Tunai, dan Bantuan Sertifikat Lahan Gratis. Belum lagi adanya Kredit Usaha Rakyat, bantuan sarana dan prasarana pertanian, dan terbaru adanya program Padat Karya Cash.

"Tak heran jika tingkat kemiskinan sejak era Presiden Jokowi trennya terus menurun. Bahkan, di tahun 2016 tingkat kemiskinan kita terendah sepanjang sejarah tanah air, yaitu dikisaran 10,7 persen atau 27,8 juta jiwa. Selain karena berbagai program bantuan dan pembangunan, juga karena telah terciptanya lapangan kerja yang maksimal,” ujarnya.

Di bidang hukum, Bambang menilai pemerintahan Jokowi-JK sangat konsisten mendukung pemberantasan korupsi. Namun, hasilnya belum menunjukkan capaian maksimal karena tingkat korupsi masih tinggi. Data Transparansi International (2018) menunjukkan indeks persepsi korupsi Indonesia berada di urutan ke 96 dengan nilai 37 dari 180 negara.

Namun menurut Bamsoet, Jokowi telah bersikap tegas untuk tak masuk dalam upaya pemberantasan korupsi yang dilakukan KPK. “Harus diakui agenda pemberantasan korupsi tidak hanya menjadi milik pemerintah semata. Tetapi harus pula dilakukan oleh lembaga independen, seperti KPK dan pengadilan. Yang patut digarisbawahi, Presiden Jokowi bersikap tegas dan tidak ikut campur dalam penanganan kasus-kasus korupsi,” jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama Bamsoet memandang program strategis yang termaktub dalam Nawacita dapat terealisasi dengan baik. Pemerintahan Jokowi-JK berhasil mengonsolidasi mayoritas kekuatan politik dan mewujudkan stabilitas politik di dalam negeri.

Gambaran keberhasilannya dapat dilihat dari rilis tingkat kepuasan yang dikeluarkan hampir semua lembaga survei dengan angka di atas angka 70%. “Bidang politik selalu menempati posisi teratas. Keberhasilan Jokowi mengonsolidasi mayoritas kekuatan politik menjadi modal utama dalam mewujudkan Nawacita,” terangnya.

Bamsoet menuturkan selama pemerintahan Jokowi-JK stabilitas politik relatif terjaga dengan baik. Terutama, setelah Partai Golkar dan PAN bergabung dalam pemerintahan. Dukungan parlemen kepada pemerintahan Jokowi-JK mencapai 68% sehingga agenda pembangunan berjalan dengan baik.

“Hal ini berbeda dengan masa-masa awal pemerintahan Jokowi-JK yang kurang mendapat dukungan dari DPR. Namun demikian, pengawasan terhadap pemerintahan Jokowi-JK tetap diperlukan dalam rangka tegaknya check and balance,” tuturnya.

Editor: Azhar Azis

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut