Jokowi ke Warga Kalsel: Ditanya Bendungan Kok Malah Mimpi Presiden

JAKARTA, iNews.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini meresmikan Bendungan Tapin di Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel). Dalam kesempatan itu Jokowi sempat berdialog dengan salah satu warga Tapin yang terdampak relokasi untuk pembangunan bendungan Tapin.

“Tentu saja ada beberapa penduduk yang memang harus direlokasi. Saya engga tahu apakah relokasi itu sudah disiapkan tempatnya, rumahnya. Yang hadir di sini bapak/ibu dulu tinggal di kanan kiri bendungan ini? Kemudian direlokasi kemana? Berapa kilo dari sini? Oh dekat. Dulunya di sini? Terus sekarang?,” tanya Jokowi, Kamis (18/2/2021).

Baca Juga

Pejuang Hamas yang Bersembunyi di Rafah Tak Akan Menyerah

Kemudian salah satu warga menjawab bahwa warga terdampak pembangunan bendungan telah diberikan ganti untuk kemudian membangun kembali rumahnya. “Sekarang sudah bikin rumah di bagian hilir di dekat bendungan,” ujar salah satu warga bernama Atal Amos

Namun jawaban Atal sempat mengundang tawa ketika Jokowi minta komentarnya terkait bendungan yang sudah rampung tersebut.  

Baca Juga

Resmikan Bendungan Tapin di Kalsel, Jokowi: Ini Hampir Rp1 Triliun 

“Setelah bendungan ini jadi komentar bapak seperti apa,” tanya Jokowi.

“Pertama kami sangat seperti bermimpi,” jawab Atal

“Bermimpi gimana?,” tanya Jokowi lagi

“Bertemu bapak presiden hari ini,” jawab Atal.

“Yang ditanya bendungan kok mimpinya presiden,” tutur Jokowi sambil terkekeh.

Atal pun berharap adanya bendungan tersebut masyarakat tidak hanya menjadi penonton. Dia ingin masyarakat diberdayakan dalam mengembangkan desa wisata.

“Kami ingin masyarakat diberdayakan melalui desa pariwisata yang kami inginkan. Karena terbuka usaha untuk masyarakat di sini,” ungkapnya.

Jokowi pun berpandangan sama bahwa Bendungan Tapi bisa menjadi tempat wisata tidak hanya bagi masyarakat Kabupaten Tapin tapi juga Provinsi Kalsel.

“Ya saya lupa tadi, ini fungsi setelah melihat kondisi keindahan di sekitar waduk bener. Bapak betul jadi ini bisa menjadi objek pariwisata bukan hanya di Kabupaten Tapin tapi di Provinsi Kalimantan Selatan, bener, setuju,” katanya.

Editor: Faieq Hidayat