Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Israel Kecam Keputusan Turki Tangkap Netanyahu, Sebut Erdogan Tiran
Advertisement . Scroll to see content

Jokowi Kecam Serangan Israel ke Lebanon, Minta Menlu Pastikan Keselamatan WNI

Rabu, 25 September 2024 - 12:33:00 WIB
Jokowi Kecam Serangan Israel ke Lebanon, Minta Menlu Pastikan Keselamatan WNI
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengecam serangan Israel ke Lebanon (foto: Sekretariat Presiden)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan Indonesia mengutuk keras serangan Israel kepada Lebanon yang menewaskan ratusan orang. Menlu Retno Marsudi juga diminta untuk terus memantau keselamatan warga negara Indonesia (WNI).

"Indonesia mengutuk keras serangan Israel ke Lebanon," kata Jokowi usai Groundbreaking Delonix Nusantara di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Rabu, (25/9/2024).

Jokowi mengajak semua negara dan PBB untuk memberikan respon cepat atas serangan tersebut untuk mengantisipasi jatuhnya korban jiwa lainnya.

"Kita mengajak semua negara dan juga PBB untuk memberikan respons yang cepat agar tidak semakin banyak korban lagi yang terjadi atas serangan-serangan Israel," kata Jokowi.

Dia sudah berkomunikasi dengan Menlu untuk memastikan evakuasi jika diperlukan. "Saya sudah telepon ke Bu Menlu, itu juga dalam proses," ujarnya.

Selanjutnya: Lebanon Siaga 1 sejak Agustus 2024

Diberitakan sebelumnya, ketegangan antara militer Israel dan Hizbullah kembali meluas. Kemlu melalui KBRI Beirut telah meningkatkan status menjadi Siaga 1 untuk seluruh Lebanon sejak bulan Agustus 2024.

Direktur Pelindungan WNI Kemlu, Judha Nugraha mengatakan, jumlah WNI di Lebanon saat ini berjumlah 159 orang. Sejak penetapan siaga 1 pihaknya telah memfasilitasi kepulangan 25 WNI dari Lebanon.

"Sejak penetapan Siaga 1, Kemlu dan KBRI Beirut telah memfasilitasi evakuasi WNI dr Lebanon sebanyak 25 orang," ucapnya.

Sedangkan mayoritas lainnya, kata Judha memilih untuk tetap tinggal di Lebanon karena alasan pribadi. "Mereka mayoritas adalah mahasiswa dan WNI yang menikah dengan warga setempat," kata dia.

Dengan demikian, Kemlu dan KBRI kembali menyampaikan imbauan agar para WNI meningkatkan kewaspadaan, menjauhi lokasi lokasi rawan, dan membatasi bepergian non esensial. 

"Bagi WNI yamg memiliki rencana bepergian ke Lebanon, Iran, Israel dan Palestina agar menunda perjalanan hingga situasi aman," katanya.

Editor: Muhammad Fida Ul Haq

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut