Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kasus Covid-19 Hari Ini Bertambah 179, Meninggal 4 Orang
Advertisement . Scroll to see content

Jokowi: Kita Tidak Mudik karena Sayang Keluarga

Sabtu, 09 Mei 2020 - 18:00:00 WIB
Jokowi: Kita Tidak Mudik karena Sayang Keluarga
Presiden Joko Widodo membuka Musrenbangnas 2020, Kamis (30/4/2020) (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Larangan mudik sudah diumumkan oleh pemerintah untuk mencegah penularan virus Corona atau Covid-19. Penularan hingga saat ini sudah tersebar ke 370 kabupaten/kota di 34 provinsi.

Oleh karena itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali mengingatkan rakyat Indonesia untuk tidak mudik di tengah pandemi Covid-19. Pesan ini disampaikan Presiden melalui akun sosial media pada hari ini, Sabtu (9/5/2020).

“Hari-hari ini, pada tahun-tahun yang lampau, biasanya kita sedang menanti-nanti saat untuk mudik Lebaran, ke kampung halaman untuk bertemu orang tua, kerabat, dan handai taulan. Tapi dunia tengah dicengkeram pandemi Covid-19,” kata Jokowi.

Jokowi juga menyampaikan tidak mudik merupakan cara paling bijaksana untuk melindungi keluarga di kampung.

“Dengan bersabar menahan rindu di perantauan, kita telah mengambil peran dalam memutus rantai penyebaran virus COVID-19. Kita tidak mudik karena kita sayang kepada keluarga,” kata Jokowi.

Menyikapi penyebaran virus SARS-CoV-2, pembatasan aktivitas di ruang publik dapat menjadi salah satu upaya yang mampu untuk mencegah keterpaparan Covid
-19 ini. Ini saatnya setiap individu untuk membuktikan sikap bela negara.

Tidak mudik dapat bermakna tidak hanya untuk melindungi keluarga yang dicintai, orang tua, kerabat dan handai taulan, tetapi juga masyarakat luas.

Sejalan dengan arahan Presiden Jokowi, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo juga menyampaikan kepada publik penegasan untuk tidak mudik. Arahan tersebut disampaikan di Media Center Gugus Tugas Nasional pada Rabu lalu (6/5/2020).

Kebijakan terkait larangan mudik ini dilatarbelakangi beberapa pertimbangan seperti memutuskan mata rantai penularan dengan pemberlakukan protokol kesehatan yang ketat, meningkatkan keberhasilan pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar, dan efektivitas pelaksanaan kegiatan transportasi dalam rangka pemenuhan kebutuhan nasional selama darurat bencana Covid-19.

Editor: Muhammad Fida Ul Haq

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut