Jokowi Marah Karantina Dilanggar, Kalau Tak Beres Diperpanjang 14 Hari
JAKARTA, iNews.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat marah adanya pelanggaran karantina. Dia langsung meminta para menteri untuk membereskan karantina Covid-19.
"Presiden sudah ngomong kita dimarah-marahin. Presiden dengar juga bahwa karantina dilanggar dia bilang itu beresin," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi dalam Podcast Deddy Corbuzier dikutip Selasa (28/12/2021).
"Siapa pun semua harus karantina," imbuh dia.

Presiden Jokowi, kata Budi, semua jajaran tidak usah mendengarkan pihak lain soal karantina Covid-19. Jika para menteri tidak bisa membereskan, masa karantina diperpanjang menjadi 14 hari.
"Presiden minta semua karantina dan karantina diberesin. Jangan dengarin gini-gini, nanti kalau tidak beres saya perpanjang 14 hari," katanya.
Maksud masa karantina diperpanjang, kata dia jika kasus Covid-19 terus melonjak. "Kalau tidak turun kasus Covid-19 akan diperpanjang masa karantina," katanya.
Dia juga mengingatkan masyarakat tidak bepergian ke luar negeri di tengah pandemi Covid-19. Apabila ingin liburan wisata bisa di dalam negeri.
"Jangan ke luar negeri bisa ke Labuan Bajo banyak jalan-jalanya, negara kita relatif aman (Covid-19)," katanya.
Editor: Faieq Hidayat