Jokowi Marah soal Impor, Sekjen PDIP: Itu Teguran kepada Seluruh Jajaran Pemerintahan
JAKARTA, iNews.id - Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menilai wajar atas kemarahan Presiden Jokowi soal pengadaan barang dan jasa di kementerian dan lembaga yang masih impor. Menurutnya, dengan melakukan impor secara konstan maka tidak akan tercapai Indonesia yang berdikari.
"Kemarahan dari presiden itu merupakan teguran kepada seluruh jajaran pemerintahan dan juga membangun sikap mental kita agar kita berdikari," kata Hasto saat menghadiri Demo Memasak Tanpa Minyak Goreng PDIP di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Senin (28/3/2022).
Dia mengatakan, jajaran pemerintah harus lebih peduli terhadap kemarahan Jokowi tersebut daripada isu lain yang sedang berkembang. "Justru menurut saya harus kita blow up habis-habisan lebih hebat daripada isu penundaan Pemilu," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Hasto juga menyinggung perihal anggaran laptop yang mencapai triliunan rupiah. Lantas ia mempertanyakan status Indonesia yang dianggap sebagai pasar besar dunia, khususnya di bidang teknologi.
"Padahal kalau kita punya pasar yang besar harusnya kita undang para investor yang mengembangkan produk di dalam negeri terhadap pengembangan laptop yang diperlukan sebagai bagian dari infrastruktur untuk pendidikan," ujar Hasto.
Dengan meminimalisir impor di segala aspek, ia mengatakan sebagai upaya secara menyeluruh untuk mencapai Indonesia yang mandiri.
"Apa yang disampaikan oleh Pak Jokowi justru menjadi skala prioritas yang harus kita dukung bersama, agar mari kita kembangkan semangat kita untuk berdikari dalam seluruh aspek," ujarnya.
Sebagai informasi, Presiden Jokowi geram nilai impor pengadaan barang dan jasa di kementerian dan lembaga masih tinggi. Di hadapan para menteri, gubernur, kepala daerah, dan kepala lembaga, ia mengungkapkan akan mencopot direktur utama di lingkungan BUMN yang masih melakukan impor .
“BUMN, saya sampaikan ke Menteri BUMN, dah, ganti dirutnya. Ganti, ngapain kita?" kata Jokowi dalam memberikan arahan tentang aksi afirmasi bangga buatan Indonesia, disiarkan secara virtual, Jumat (25/3/2022).
Dia juga mengatakan, hal yang sama juga berlaku bagi para menteri. Jika ada menteri yang menggunakan produk luar negeri, Jokowi tak pikir dua kali untuk mencopot menteri tersebut dan menggantinya dengan orang baru.
“Kementerian, sama saja, tapi itu bagian saya. Reshuffle, sudah, saya itu, kayak begini enggak bisa jalan. Sudah di depan mata uangnya ada, uang-uang kita sendiri, tinggal belanjakan produk dalam negeri saja sulit,” katanya.
Editor: Ahmad Antoni