Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Prabowo Resmikan RS Kardiologi Inisiatif Jokowi: Saya Beruntung, Takdir Tak Bisa Ditolak
Advertisement . Scroll to see content

Jokowi: Masyarakat Harus Disiplin, Wajib Pakai Masker

Kamis, 07 Mei 2020 - 12:37:00 WIB
Jokowi: Masyarakat Harus Disiplin, Wajib Pakai Masker
Presiden Joko Widodo. (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Presiden Joko Widodo meminta masyarakat lebih disiplin melaksanakan protokol kesehatan seperti wajib pakai masker ketika keluar rumah dan menjaga jarak fisik. Hal itu dilakukan agar target penurunan kasus corona di Indonesia pada bulan Mei dapat terwujud.

Pesan itu disampaikan Jokowi melihat banyaknya masyarakat yang masih berkerumun sehingga meningkatkan potensi penyebaran corona. Mantan Gubernur Jakarta menegaskan pencegahan corona tak akan berhasil tanpa kedisiplinan masyarakat.

"Dari informasi yang saya terima, di jalanan sepi tetapi di kampung warga masih berkerumun. Interaksi fisik harus dikurangi, harus jaga jarak, wajib bermasker dan cuci tangan setelah berkegiatan," kata Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta dalam video yang diunggah Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden pada Kamis (7/5/2020).

Jokowi mengatakan penerapan protokol kesehatan merupakan bagian dari pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Menurutnya Indonesia beruntung sejak awal menerapkan PSBB dan bukan karantina wilayah atau lockdown.

Mantan Wali Kota Solo ini menjelaskan dengan penerapan PSBB pemerintah ingin roda ekonomi di masyarakat tetap berjalan sambil mengupayakan pencegahan penularan corona. Oleh sebab itu Jokowi meminta masyarakat disiplin melaksanakan protokol kesehatan agar roda ekonomi tetap berjalan.

"Artinya, dengan PSBB masyarakat masih bisa beraktivitas, tetapi memang dibatasi. Masyarakat juga harus sadar membatasi diri, tidak boleh berkumpul dalam skala besar," ujarnya.

Selain itu penerapan protokol kesehatan merupakan upaya berdamai dengan virus corona sampai ditemukan vaksin yang bisa menangkalnya. Beberapa ahli mengatakan penurunan kasus corona tidak bisa langsung habis tetapi menunjukkan gelombang fluktuatif.

Editor: Rizal Bomantama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut