Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pj Ketum PBNU Zulfa Mustofa: Saya akan Jalankan Amanah Seadil-adilnya, Jaga Adab Santri
Advertisement . Scroll to see content

Jokowi Minta NU Tambah Masjid, Universitas hingga Rumah Sakit di Luar Negeri

Senin, 31 Januari 2022 - 13:36:00 WIB
Jokowi Minta NU Tambah Masjid, Universitas hingga Rumah Sakit di Luar Negeri
Presiden Jokowi (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Presiden Joko Widodo meminta Nahdlatul Ulama (NU) bisa menambah pembangunan masjid dan universitas di luar negeri, serta mengirim para juru dakwah hebat ke luar Indonesia. Hal itu disampaikan dalam acara Pengukuhan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Harlah ke-96 NU di Balikpapan, Kalimantan Timur.

"Pendirian masjid dan Madrasah NU di sejumlah negara kita harapkan ditambah lagi. NU juga perlu mempunyai beberapa universitas dan rumah sakit Nahdlatul ulama cabang luar negeri, mengirim lebih banyak lagi juru dakwah hebat di berbagai negara, menawarkan perdamaian, toleransi dan persatuan," kata Jokowi.

Jokowi juga berharap NU semakin giat mengisi forum-forum dunia baik di bidang keagamaan hingga pengembangan ilmu pengetahuan.

"Dengan dukungan dari organisasi PBNU, para aktivis NU bisa semakin giat mengisi forum-forum dunia di berbagai bidang, baik di bidang keagamaan, di bidang sosial, di bidang keagamaan maupun di bidang ekonomi kewirausahaan serta pengembangan ilmu pengetahuan," kata Jokowi.

Selain itu, Jokowi berharap NU dapat memiliki database jamaah yang lengkap dan canggih dengan bantuan teknologi digital. Karena menurutnya, NU memiliki sumber daya manusia (SDM) yang baik khususnya dalam bidang teknologi.

Hal tersebut dilakukan karena menurut Jokowi, dunia saat ini menuntut hadirnya cara-cara baru yang kreatif, perubahan yang cepat akibat revolusi industri dan juga pandemi.

"Saya membayangkan NU mempunyai market place yang handal, tempat produsen dan konsumen NU bertransaksi secara praktis dan memasukkan produk-produk unggulan warga NU dalam rantai pasok global ini juga sangat memungkinkan," kata Jokowi.

NU, kata Jokowi, juga diharapkan dapat memiliki platform teknologi edukasi yang dapat mempermudah para santri dan pengurus untuk dapat mengaji. Termasuk bertemu dengan para kyai kapan saja dan di mana saja.

"Saya membayangkan ini dalam waktu segera NU mempunyai platform edutek yang juga mempunyai platform learning manajemen sistem yang handal, yang memfasilitasi jutaan santri untuk mengaji dari semua kyai-kyai besar, ilmuwan, teknolog dan enterpreneur," kata Jokowi.

Editor: Reza Fajri

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut