Jokowi Pilih Birokrasi Ramping, Prabowo: Birokrat Bandel Tambang Pasir
JAKARTA, iNews.id - Calon presiden (capres) nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) memilih perampingan birokrasi sebagai salah satu jalan untuk memangkas korupsi. Sementara capres nomor urut 02 Prabowo Subianto akan mengirim birokrat bandel untuk bekerja di tambang.
Demikian terangkum dalam debat perdana capres-cawapres di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (17/1/2018). Pertanyaan pada sesi kali ini adalah terkait birokrasi yang bebas korupsi.
Jokowi mengatakan, gaji pegawai negeri saat ini relatif cukup. Apalagi, ada tambahan tunjangan kinerja yang relatif besar. "Yang penting kalau saya sekarang adalah perampingan birokrasi," katanya.
Selain itu, mantan gubernur DKI Jakarta ini menambahkan, merit system recruitment putra-putri terbaik. Salah satu bentuknya melalui sistem mutasi dan promosi sesuai dengan potensi.
"Sesuai dengan integritas, sesuai dengan prestasi, sesuai dengan rekam jejak," ujar mantan wali kota Solo.
Jokowi mengungkapkan, membebaskan birokrasi dari korupsi, juga bisa dilakukan dengan penguatan pengawasan baik internal maupun eksternal.
"Dan juga tentu saja pengawasan eksternal baik dari masyarakat baik dari media penting baik dan Komisi ASN penting sekali pengawasan internal bagi untuk birokrasi yang bersih," katanya.
Sementara Prabowo Subianto berjanji akan memberikan tindakan tegas ke birokat yang bandel melakukan korupsi. Salah satunya dengan mengirim birokrat pelaku korupsi itu bekerja di suatu wilayah.
"Kita taruh di mana, mungkin suruh, suruh tambang pasir terus menerus," ujarnya.
Prabowo menambahkan, jika terpilih, pihaknya juga akan memperkuat para penegak hukum, baik polisi, jaksa dan KPK. "Akan bikin KPK di daerah-daerah, di provinsi-provinsi. KPK harus menjadi penegak antikorupsi di Republik Indonesia," katanya.
Editor: Djibril Muhammad