Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Cerita Roy Suryo Ikuti Gelar Perkara Khusus, Sebut Ijazah Jokowi Dilapisi Plastik
Advertisement . Scroll to see content

Jokowi: Politik Saling Menjatuhkan Perlebar Jarak Parpol dengan Rakyat

Minggu, 21 Oktober 2018 - 17:40:00 WIB
Jokowi: Politik Saling Menjatuhkan Perlebar Jarak Parpol dengan Rakyat
Presiden Joko Widodo. (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan sambutan dalam acara Hari Ulang Tahun (HUT) Partai Golkar ke-54 di Jiexpo Kemayoran, Jakarta Pusat. Dalam kesempatan tersebut, kepala negara mengingatkan parpol untuk mengakhiri politik yang saling menjatuhkan dalam ajang Pemilihan Umum (Pemilu) 2019.

Jokowi menyampaikan, ke depan tantangan politik ke depan akan semakin berat, terutama dalam upaya untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat kepada parpol. Menurut dia, upaya tersebut sulit membuahkan hasil jika setiap parpol masih saling menjatuhkan lawan politik saat menghadapi pesta demokrasi.

“(Kepercayaan publik) itu enggak akan terjadi kalau politikus kita mengisinya dengan saling caci-maki, saling menjelekkan, saling fitnah, dan hoaks. Semua itu akan semakin perlebar jarak partai politik dengan rakyat,” kata Jokowi di Jiexpo Kemayoran, Minggu (21/10/2018).

Mantan wali kota Solo itu pun meminta kepada seluruh kader Partai Golkar agar selalu mendengar aspirasi rakyat dan memahami apa yang mereka butuhkan. Jangan sampai hanya karena menghadapi pemilihan legislatif (pileg) dan pemilihan presiden (pilpres), kader Golkar baru tergerak turun ke tengah-tengah rakyat.

“Kita jangan menunggu di balik meja menunggu masyarakat datang, kita harus menyamperi mereka. Jangan tiba-tiba mau pileg dan pilres aja. Kita harus duduk dan berkarya bersama rakyat,” ujar Jokowi.

Dia berpendapat, masa pileg dan pilpres jangan lagi dimaknai sebagai perang demokrasi. Pemilu, menurut Jokowi, harus dimaknai sebagai perayaan atau pesta demokrasi. Perayaan itu diwujudkan dengan adu gagasan, adu prestasi, dan adu konsep.

“Inilah perayaan demokrasi yang benar. Kita harus akhiri politik kebohongan dan politik yang merasa benar sendiri. Kita bangun politik pembangunan, politik kerja,” ucapnya.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut