Jokowi: PSI Partai Super TBK, Tak Ada Kepemilikan Keluarga

JAKARTA, iNews.id - Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) menegaskan, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) telah menjadi partai yang super terbuka dan sahamnya dimiliki seluruh kader. Hal itu disampaikan Jokowi di Kongres PSI 2025 di Solo, Jawa Tengah pada Sabtu (19/7/2025).

Jokowi menegaskan, tak ada kepemilikan elite maupun keluarga di PSI.

Baca Juga

Daftar Negara dengan Militer Terkuat di Dunia 2025, Indonesia Nomor 13 Unggul atas Israel

"PSI sudah memilih sebagai sebuah partai super TBK. Artinya apa? Super TBK itu artinya apa? Saham partai ini dimiliki oleh seluruh pengurus, seluruh anggota, seluruh kader. Tidak ada kepemilikan elite, tidak ada kepemilikan keluarga," kata Jokowi.

Baca Juga

PDIP Respons Jokowi Full Dukung PSI, Pede Basis Suara Tak akan Pindah

Menurut Jokowi, dengan ini semestinya seluruh anggota dan seluruh kader bersama-sama ikut membesarkan partai.

Jokowi juga mengapresiasi adanya e-Voting di PSI. Menurutnya ini merupakan revolusi demokrasi.

"Karena suaranya dihargai, partisipasinya dihargai. Siapa pun yang ikut silakan, tetapi dengan syarat tentunya. Kemarin ada dukungan dari DPD, dukungan dari DPW, ada syaratnya," ujarnya.

Sebelumnya, PSI menetapkan Kaesang Pangarep sebagai ketua umum (ketum) 2025-2030. Kaesang memperoleh suara terbanyak yakni 65,28 persen dalam Pemilihan Raya PSI 2025.

"Selamat kepada pemenang, Mas Kaesang Pangarep, yang memperoleh suara 65,28 persen," ujar Plh Ketua Umum PSI Andy Budiman dalam Kongres PSI di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (19/7/2025).

Perolehan suara Kaesang disusul oleh calon ketua umum (caketum) lainnya yakni Ronald A Sinaga alias Bro Ron dengan 22,23 persen. Sedangkan caketum lainnya yakni Agus Mulyono memperoleh 12,49 persen.

Editor: Reza Fajri