Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Jokowi Ikut Jemput Jenazah Rugaiya Usman Istri Wiranto di Bandara Adi Soemarmo Solo
Advertisement . Scroll to see content

Jokowi: Saya Yakin Fakultas Kehutanan UGM Mampu Berinovasi di Era Disrupsi

Jumat, 23 Oktober 2020 - 17:34:00 WIB
Jokowi: Saya Yakin Fakultas Kehutanan UGM Mampu Berinovasi di Era Disrupsi
Presiden Joko Widodo menghadiri peringatan Dies Natalis ke-57 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM), Jumat (23/10/2020). (Foto: Humas Setkab)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri puncak peringatan Dies Natalis ke-57 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) secara virtual hari ini, Jumat (23/10/2020). Jokowi juga menyampaikan arahan di depan almamaternya tersebut.

Pada awal sambutannya, Jokowi mengucapkan selamat atas Dies Natalis ke-57 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM). Dia berharap Fakultas Kehutanan UGM tak berhenti menghasilkan alumni yang mengabdi kepada bangsa dan negara.

"Dengan penuh suka cita, saya mengucapkan selamat Dies Natalis ke-57 Fakultas Kehutanan UGM. Saya menyampaikan banyak terima kasih kepada Fakultas Kehutanan yang menghasilkan banyak alumni yang 'iso lan gelem kerjo' (bisa dan mau kerja) serta mengabdi kepada bangsa dan negara," ujarnya.

Jokowi menuturkan, ilmu kehutanan selalu menempati posisi sentral dalam pengelolaan hubungan masyarakat dan alam. Khususnya antara masyarakat dan hutan.

"Kita tahu, antara masyarakat dan hutan mengalami proses evolusi peran dan kontribusi. Pertama, pada masyarakat tradisional, hutan menjadi penyedia kebutuhan dasar masyarakat sekitarnya seperti makanan dan obat-obatan. Kedua, pada masyarakat agraris, hutan menjadi area perluasan bagi kegiatan pertanian dan pertenakan," ujarnya.

Dia juga menegaskan hutan juga berperan mendukung industri serta berperan melayani masyarakat. Mantan gubernur Jakarta menyebut peran hutan memproduksi bahan baku industri serta menyediakan air bersih serta oksigen bagi manusia.

"Ketiga, hutan berperan sebagai sumber bahan baku industri. Keempat, hutan berperan sebagai basis pelayanan masyarakat, terutama sumber air bersih, oksigen, dan biodiversitas," katanya.

Menurut Jokowi saat ini merupakan era tarik-menarik berkepanjangan antara hutan dengan konsep agraris, industrial, dan pasca industri. Dalam kenyataannya, agrarisasi dan industrialisasi berbasis hutan masih merupakan sektor ekonomi yang paling penting, seperti industri kertas, krayon, minyak sawit, dan lain-lainnya.

"Tetapi konsep agrarisasi dan industrialisasi tersebut sering dikontradiksikan dengan konsep pascaindustri yang cenderung konservasi dan konservatif," ucap dia.

Jokowi berharap Fakultas Kehutanan UGM dapat mencarikan titik temu atas sekelumit hal tersebut. Dia yakin UGM mampu mengembangkan konsepnya.

"Ini tugas untuk dipelajari dan dikembangkan konsep baru ala UGM. Salah satu solusi yang patut diperhitungkan adalah pemanfaatan teknologi digital dengan mengembangkan precision forestry. Precision forestry adalah teknologi yang mampu menghitung secara cermat dan tepat dengan penggunaan teknologi digital dan komputasi dengan mengembangkan dan memanfaatkan big data analytic dan pengembangan kecerdasan buatan," tuturnya.

Dengan konsep tersebut Jokowi yakin Fakultas Kehutanan UGM mampu mengembangkan inovasi di era disrupsi. Apalagi untuk lompatan kemajuan bidang perhutanan Indonesia.

"Dengan pengembangan teknologi ini, semangat gabungan antara penggunaan hutan dalam konsep agraris dan industrial tanpa mengorbankan pascaindustri, bisa kita kembangkan. Saya yakin Fakultas Kehutanan UGM mampu mengembangkan inovasi-inovasi di era disrupsi sekarang ini dan membajak disrupsi untuk lompatan kemajuan perhutanan Indonesia," ucapnya.

Editor: Rizal Bomantama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut