Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Dugaan Mark Up Proyek Whoosh Ketua KPK Ditelaah Dulu
Advertisement . Scroll to see content

Jokowi Sebut Whoosh Investasi Sosial, Ferdinand Hutahaean: Bukan Kebutuhan Dasar Masyarakat!

Kamis, 30 Oktober 2025 - 20:51:00 WIB
Jokowi Sebut Whoosh Investasi Sosial, Ferdinand Hutahaean: Bukan Kebutuhan Dasar Masyarakat!
Politisi PDIP Ferdinand Hutahaean dalam program Interupsi bertajuk 'Utang Whoosh Numpuk! Jokowi: Investasi Sosial' yang disiarkan di iNews, Kamis (30/10/2025). (Foto: Tangkapan Layar)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Politisi PDI Perjuangan (PDIP) Ferdinand Hutahaean mengkritisi pernyataan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) yang menyebut proyek Kereta Cepat Whoosh merupakan investasi sosial. Menurutnya, kereta cepat pertama di ASEAN tersebut bukan kebutuhan dasar masyarakat.

Ferdinand mengaku kaget dan heran dengan pernyataan Jokowi terkait proyek kereta cepat. Namun, dia menyebut kereta cepat tidak bisa dikategorikan ke investasi sosial atau public service obligation.

"Kereta cepat ini tidak bisa disebut kategori investasi sosial maupun public service obligation, karena kereta cepat ini bukan kebutuhan mendasar masyarakat," ucap Ferdinand dalam program Interupsi bertajuk 'Utang Whoosh Numpuk! Jokowi: Investasi Sosial' yang disiarkan di iNews, Kamis (30/10/2025).

Dia mencontohkan transportasi umum yang menjadi kebutuhan dasar masyarakat seperti Transjakarta. Meski merugi, Transjakarta tetap mendapat subsidi dari Pemprov DKI Jakarta karena merupakan kebutuhan masyarakat.

"Kebutuhan mendasar masyarakat saya kasih contoh Transjakarta. Transjakarta juga itu merugi, karena itu kebutuhan masyarakat maka disubsidi oleh Pemda DKI Jakarta," katanya.

Dia menegaskan tidak ada data maupun informasi yang dapat membenarkan proyek Kereta Cepat Whoosh merupakan investasi sosial. Pasalnya, proyek tersebut menggunakan skema business to business (B2B).

"Karena ini B to B, business to business, saya tidak mengerti kalau sekarang Pak Jokowi mengatakan ini investasi sosial, rugi transportasi umum tidak apa-apa, bagaimana cara Jokowi dulu merayu (Presiden China) Xi Jinping supaya mau membiayai proyek ini kalau ini didesain rugi?" ucapnya.

Dia menyebut kerugian yang masih dialami Kereta Cepat Whoosh sejak awal beroperasi sampai saat ini karena moda transportasi tersebut bukan merupakan pilihan utama transportasi masyarakat.

"Faktanya sekarang, kenapa kereta cepat rugi? Karena kereta cepat ini belum menjadi pilihan utama transportasi masyarakat. Kalau ini sudah menjadi pilihan transportasi masyarakat, saya percaya ini tidak rugi. Ternyata hari ini kita tahu kebenaran, kerugian kereta cepat ini miliaran," tuturnya.

Sebelumnya, Jokowi menyebut bahwa proyek Kereta Cepat Whoosh merupakan investasi sosial, bukan untuk mencari keuntungan finansial. Hal tersebut berdasarkan kemacetan yang terjadi di Jabodetabek dan Bandung selama 20-40 tahun terakhir.

Jokowi menjelaskan, pembangunan Whoosh adalah solusi krusial untuk mengatasi masalah kerugian ekonomi akibat kemacetan parah di kawasan megapolitan.

"Kita harus tahu masalahnya dulu, di Jakarta itu kemacetannya sudah parah. Sejak 30 tahun yang lalu, dan Jabodetabek kemacetannya parah. Termasuk Bandung kemacetannya juga parah," ucap Jokowi.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut