Jokowi Terjunkan TNI-Polri untuk Memastikan Masyarakat Disiplin Terapkan Protokol Kesehatan
JAKARTA, iNews.id - TNI dan Polri telah menggelar pasukan di 4 provinsi dan 24 kabupaten/kota. Gelar pasukan untuk memastikan penerapan disiplin pembatasan sosial berskala besar (PSBB) berjalan lancar.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan alasan menerjunkan TNI-Polri pada penerapan disiplin PSBB terkait pencegahan penularan virus corona (Covid-19). Dia mengatakan, penerapan disiplin tersebut untuk memastikan protokol kesehatan benar-benar diterapkan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.
"Jadi TNI dan Polri ini adalah mengawasi pelaksanaan di lapangan, memastikan pelaksanaan di lapangan. Hal-hal yang berkaitan dengan memakai masker, menjaga jarak, dan menghindarkan orang dari kerumuman atau saling berdesak-desakan. Ini yang kita ingin pastikan," katanya di Mall Summarecon Bekasi, Jawa Barat, Selasa (26/5/2020).
Dengan penempatan TNI/Polri di lokasi keramaian, Jokowi berharap dapat mendisiplikan masyarakat agar dapat mengikuti protokol kesehatan yang disepakati melalui PSBB. Dengan begitu nanti bisa masuk ke tahapan normal baru (new normal).
"Kita ingin tetap produktif tapi aman Covid-19. Produktif dan aman Covid-19, ini yang kita inginkan," ujar mantan gubernur DKI Jakarta ini.
Untuk menuju ke normal baru, Jokowi menuturkan, pemerintah akan merujuk pada data dan fakta di lapangan. Khususnya terkait kurva rasio penularan atau R0. Dengan adanya kesadaran dan kedisiplinan yang kuat maka R0 dapat ditekan di bawah 1. Untuk diketahui untuk menuju normal baru R0 harus di bawah 1.
"Ini akan kita lihat dalam 1 minggu ini dampaknya seperti apa. Kemudian akan kita lebarkan ke provinsi, kabupaten/kota lainnya, apabila memang itu dirasa terdapat perbaikan-perbaikan yang signifikan karena kita telah menurunkan TNI/Polri di tempat-tempat keramaian di provinsi dan kabupaten/kota," paparnya.
Sedangkan 4 provinsi yang melakukan gelar pasukan hari ini yaitu Sumatera Barat, DKI Jakarta, Jawa Barat dan di Gorontalo. Sedangkan kabupaten/kota ada 25 seperti di Surabaya dan Malang.
Editor: Djibril Muhammad