Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pramono bakal Gelar Modifikasi Cuaca 25 Hari ke Depan, Cegah Cuaca Ekstrem
Advertisement . Scroll to see content

Jokowi: Terlalu Banyak Eselon PNS Buat Anggaran Sulit Diawasi

Rabu, 26 Agustus 2020 - 11:30:00 WIB
Jokowi: Terlalu Banyak Eselon PNS Buat Anggaran Sulit Diawasi
Presiden Joko Widodo (Jokowi). (Foto: Setpres)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Pemerintah telah memangkas jabatan 159 pegawai negeri sipil (PNS) eselon III dan IV. Rinciannya, 63 PNS dengan jabatan eselon III dan 96 PNS eselon IV.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, pemangkasan perlu dilakukan agar tidak memperpanjang proses birokrasi. Banyaknya jabatan struktural, akan semakin membuat anggaran terpecah dalam unit-unit kecil sehingga sulit diawasi.

"Akan semakin memecah anggaran dalam unit kecil-kecil yang sulit pengawasannya. Dan anggaran akan habis digunakan hanya untuk rutinitas saja. Inilah yang sejak awal saya sampaikan dan inilah yang saya tidak mau," tuturnya.

Hal itu disampaikan Jokowi saat memberikan sambutan dalam acara "Aksi Nasional Pencegahan Korupsi" secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu (26/8/2020). Mantan gubernur DKI Jakarta ini menegaskan anggaran tidak hanya untuk kegiatan rutin semata melainkan program-program strategis nasional.

"Saya minta agar anggaran digunakan untuk membiayai program yang strategis, yang relevan dengan kebutuhan kita, yang menjawab kepentingan masyarakat dan yang membawa lompatan-lompatan kemajuan kita," katanya.

Sebelumnya, Jokowi mengingatkan aparat penegak hukum agar tidak memanfaatkan regulasi untuk menakut-nakuti dan memeras masyarakat. Dia mengatakan, jika hal tersebut masih dilakukan, oknum tersebut adalah musuh negara.

"Saya peringatkan sebagai penegak hukum dan pengawas, ini sudah saya sampaikan berkali-kali, jangan pernah memanfaatkan hukum yang tidak sinkron, yang belum sinkron, untuk menakut-nakuti eksekutif, untuk menakut-nakuti pengusaha dan masyarakat," ujarnya.

Editor: Djibril Muhammad

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut