Jokowi: Yang Usul Presiden 3 Periode Ingin Menampar Muka Saya
JAKARTA, iNews.id - Presiden Joko Widodo merespons wacana penambahan masa jabatan presiden menjadi tiga periode. Isu ini terus bergulir seiring rencana amendemen terbatas UUD 1945.
Menurut Jokowi, pihak-pihak yang mengusulkan amendemen UUD 1945 dengan mengubah masa jabatan presiden menjadi tiga periode hanya ingin mencari muka.
"Ada yang ngomong presiden dipilih tiga periode. (Mereka yang usul) itu, satu ingin menampar muka saya. Kedua ingin mencari muka, ketiga ingin menjerumuskan, itu saja," kata Presiden Jokowi dalam diskusi dengan wartawan Istana Kepresidenan di Istana Merdeka Jakarta, Senin (2/12/2019).
Untuk diketahui, usulan perubahan masa jabatan presiden menjadi tiga periode muncul setelah adanya rekomendasi MPR periode 2014-2019 mengamendemen UUD 1945. Namun awalnya rekomendasi tersebut hanya sebatas soal Garis Besar Haluan Negara (GBHN).
Wacana penambahan masa jabatan presiden menjadi tiga periode dalam amandemen terbatas UUD 1945 menuai reaksi beragam tanggapan di masyarakat. Sejumlah kalangan mempertanyakan kepentingan di balik mencuatnya isu tersebut.
Guru Besar Hukum Tata Negara IPDN Juanda heran dengan wacana tersebut. Dia menganggap tidak ada urgensi mengenai penambahan masa jabatan presiden.
"Tiga periode argumentasinya apa? Argumentasi mendasarnya apa?" kata Juanda di Jakarta, Sabtu (30/11/2019).
Sementara Wakil Ketua MPR dari Fraksi PPP Arsul Sani mengungkapkan, usulan perubahan masa jabatan presiden menjadi tiga periode tersebut datang dari anggota DPR Fraksi Nasdem.
Editor: Zen Teguh