Joni Kala Bertemu Jusuf Kalla dan Jokowi di Istana Negara
JAKARTA, iNews.id – Aksi heroik Yohanes Ande Kala alias Joni saat memanjat tiang bendera pada Upacara Peringatan Kemerdekaan RI di Motaain, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), beberapa waktu lalu, terus menjadi buah bibir. Kini bocah itu memperoleh kesempatan bertemu langsung dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta.
Kehadiran Joni di Istana Negara bertepatan dengan agenda presiden menerima Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) dan Gita Bahana Nusantara. Joni tampak mengenakan pakaian seragam SMP-nya yang dipadukan dengan kain khas Nusa Tenggara Timur (NTT). Sementara, Jokowi memakai pakaian setelan jas lengkap dalam pertemuan tersebut.
Pembawa baki bendera Merah Putih pada HUT ke-73 RI di Istana Merdeka, Tarissa Maharani, dan Joni Kala duduk di meja bundar paling depan. Di meja tersebut, keduanya duduk bersama Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).
JK tiba lebih dulu di Istana Negara dan langsung menyalami Joni. Kemudian, Jokowi yang datang beberapa waktu setelah itu juga menyalami bocah itu. Jokowi dan JK tampak tersenyum saat bersalaman dengan Joni.
Menteri Sekretaris Negara Pratikno saat memberikan sambutan memperkenalkan para Pasukan Pengibar Bendera Pusaka, Gita Bahana Nusantara, dan Joni Kala kepada Jokowi. “Ada tamu tambahan Pak Presiden dan Wapres. Seorang anak SMP kelas 7, naik ke tiang bendera dan tahunya sampai di Istana Presiden. Namanya Yohanes Ande Kala atau Joni,” ucap Pratikno di Istana Negara, Senin (20/8/2018).
Selanjutnya, presiden bertanya kepada bocah pemberani itu. “Joni mau minta apa ke saya?”
“Sepeda,” jawab Joni singkat.
“Kamu jauh-jauh dari Belu (NTT) ke Jakarta hanya minta sepeda?” tanya presiden lagi.
“(Saya mau) rumah,” tutur Joni.
“Nah gitu. Rumah sama sepeda sudah, ntar ditanya nambah lagi,” ucap Jokowi.
Jagat maya sebelumnya dibuat heboh dengan video pendek aksi heroik seorang bocah yang naik ke atas tiang untuk mengikat tali bendera yang terputus saat Upacara Hari Kemerdekaan ke-73 di perbatasan Motaain, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT). Dalam tayangan berdurasi kurang dari dua menit, bocah itu memanjat tiang tegak lurus yang diperkirakan setinggi 12 meter.
Nama bocah itu adalah Yohanes Ande Kala alias Joni Kala. Dia tercatat sebagai siswa SMPN I Silawan Desa di Motoaain, yang berada di daerah perbatasan negara Indonesia dan Timor Leste.
Editor: Ahmad Islamy Jamil