Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Rapat Pleno Tetapkan KH Anwar Iskandar Ketua Umum MUI, Gantikan KH Miftachul Akhyar
Advertisement . Scroll to see content

Jubir Wapres Tak Ingin Kiai Miftachul Akhyar Diganggu Persoalan Rangkap Jabatan

Kamis, 30 Desember 2021 - 12:21:00 WIB
Jubir Wapres Tak Ingin Kiai Miftachul Akhyar Diganggu Persoalan Rangkap Jabatan
Juru Bicara Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Masduki Baidlowi. (Foto iNews.id).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Juru Bicara Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Masduki Baidlowi ingin Rais Aam PBNU terpilih, KH Miftachul Akhyar fokus membentuk kepengurusan organisasi yang baru pasca Muktamar ke-34 NU. Masduki tidak ingin Kiai Miftach diganggu dengan persoalan rangkap jabatan Rais Aam PBNU dan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI).

"Saya kira itu satu poin yang harus dipahami bersama, jadi MUI dan pengurus wilayah NU harus paham itu. Jadi Kiai Miftach kita hormati untuk melakukan langkah-langkah prioritasnya dan langkah prioritasnya itu membentuk kepengurusan (PBNU)," ujar Masduki saat berbincang dengan MNC Portal, Kamis (30/12/2021).

Wasekjen Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) demisioner ini menjelaskan bahwa forum Muktamar NU mengamanatkan kepada Kiai Miftach untuk membentuk kepengurusan PBNU dalam kurun waktu satu bulan. Karena itulah hal prioritas yang harus dilakukan Kiai Miftach ialah melaksanakan amanat Muktamar dan jangan diganggu oleh persoalan rangkap jabatan.

"Kasihan Kiai Miftach sebenarnya karena menjadi sosok yang sangat terjepit oleh dua kemauan," tutur Masduki.

Kiai Miftach berada di tengah dua kemauan yang berbeda. Di satu sisi ulama sepuh yang tergabung dalam forum Ahlul Halli Wal Aqdi (AHWA) meminta Kiai Miftach fokus dalam pembinaan dan pengembangan jam'iyah NU atau dengan kata lain tidak rangkap jabatan di organisasi lain.  Namun di sisi lain internal MUI bahkan PWNU Jawa Timur menginginkan Kiai Miftach tetap duduk sebagai Ketum MUI di samping sebagai Rais Aam PBNU.

"Ada tarik menarik seperti ini makanya kasihan sama Kiai Miftach. Saya kira Kiai Miftach mesti melakukan hal yang menurut saya apakah beliau akan berkonsultasi kepada PBNU misalnya, kepada tim AHWA misalnya, atau ambil tindakan langsung tegas. Nah itu tergantung Kiai Miftach," Ucap Masduki.

"Karena saya kira hingga saat ini pengurus PBNU belum dibentuk, tapi Kiai Miftach sudah didorong untuk ambil sikap seperti itu. Biarkanlah Kiai Miftach menyusun kepengurusan PBNU dengan tenang, jangan diganggu-ganggu seperti itu dulu," tutup Masduki.

Editor: Faieq Hidayat

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut