Jupiter Aerobatic Team Mulai Latihan Manuver Udara Jelang HUT TNI
JAKARTA, iNews.id - Tim penerbang aerobatik TNI Angkatan Udara atau Jupiter Aerobatic Team mulai berlatih untuk persiapan peringatan Hari Ulang Tahun Ke-77 TNI pada 5 Oktober 2022. Mereka akan menyiapkan manuver udara.
"Nanti 5 Oktober, kita akan ikut tampil dalam rangka memperingati HUT TNI di Mabes TNI sehingga dari sekarang kami sudah mulai cicil manuver dan latihan apa yang akan ditampilkan dalam HUT TNI di Jakarta nanti," kata Leader Jupiter Aerobatic Team Mayor Penerbang Ripdho Utomo kepada wartawan di sela kegiatan Press Tour dan Airmen Gathering Media Dirgantara Tahun 2022, Jumat (26/8/2022).
Dalam Press Tour dan Airmen Gathering Media Dirgantara 2022 ini pun, Jupiter Aerobatic Team menampilkan sejumlah manuver udara sekaligus sebagai sarana latihan bagi tim tersebut.
Menurut Ripdho, Jupiter Aerobatic Team melakukan latihan sebanyak satu sampai dua kali dalam seminggu. Salah satu tujuan dilakukannya latihan rutin untuk merawat keahlian para penerbang dalam melakukan beragam atraksi berkelas dunia.
Adapun Jupiter Aerobatic Team terdiri atas enam personel, yakni Mayor Penerbang Ripdho Utomo selaku leader atau Jupiter 1, Jupiter 2 atau right wing Mayor Penerbang I Gede Ngurah, Jupiter 3 atau left wing Mayor Penerbang Pujo Setyo Anggoro, dan Jupiter 4 Kapten Penerbang Bayu Aneugerah yang memiliki spesialisasi melakukan atraksi screw roll.
Berikutnya, Jupiter 5 atau lead synchro Mayor Penerbang Ferdian Habibi dan Jupiter 6 atau synchro Mayor Penerbang Idam Satria. Selain mereka, ada pula seorang narator, yakni Mayor Penerbang Oliv Rizando.
Dalam kesempatan sama, Ripdho menyampaikan salah satu tantangan yang dihadapi Jupiter Aerobatic Team dalam melakukan atraksi pesawat udara adalah kondisi cuaca yang berawan.
"Seperti yang kita lihat (dalam penampilan JAT di depan peserta Press Tour dan Airmen Gathering Media Dirgantara 2022), cuaca dengan banyak awan adalah tantangan kami. Kami harus bisa memutuskan high show atau low show. Akhirnya kami memutuskan untuk melakukan high show karena masih ada beberapa posisi awan yang masih bisa ditoleransi untuk melaksanakan manuver," jelasnya.
Editor: Faieq Hidayat