Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kementerian PKP dan MUI Bekerja Sama Sediakan Rumah Subsidi untuk Guru Ngaji
Advertisement . Scroll to see content

Kabar Baik! Prabowo Perbanyak Rumah Subsidi Tahun Ini Jadi 350.000 Unit

Selasa, 16 September 2025 - 07:22:00 WIB
Kabar Baik! Prabowo Perbanyak Rumah Subsidi Tahun Ini Jadi 350.000 Unit
Ilustrasi rumah subsidi (dok. iNews.id)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Presiden Prabowo Subianto mendorong percepatan penyediaan rumah subsidi bagi masyarakat. Prabowo juga menaikkan kuota rumah subsidi tahun ini dari 220.000 menjadi 350.000.

“Pertama, kami sampaikan terima kasih kepada Presiden Prabowo yang sangat concern kepada perumahan. Buktinya tahun ini kuota rumah subsidi dinaikkan secara signifikan dari 220.000 menjadi 350.000 unit,” ujar Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait di Jakarta, dikutip Selasa (16/9/2025).

Maruarar melaporkan perkembangan terkini penyerapan program rumah subsidi sepanjang tahun 2025. Maruarar menekankan bahwa peningkatan kuota ini telah diiringi dengan progres realisasi yang positif di lapangan.

“Dari 1 Januari sampai 15 September, ini yang sudah diserahkan 175.662, ini ya datanya ya, realisasi akad, kemudian yang kategori sedang pembangunan berjalan, ready stock dan persetujuan kredit, dan akad kredit ada 45.000. Jadi totalnya 221.047,” ujar Maruarar.

Menteri PKP juga menjelaskan terobosan baru berupa Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk sektor perumahan. Maruarar menyebut program senilai Rp130 triliun ini menjadi sejarah baru karena untuk pertama kalinya KUR diarahkan mendukung pembiayaan rumah rakyat, baik dari sisi suplai maupun permintaan.

“Itu yang bisa memanfaatkan adalah kontraktor, developer, dan toko bangunan. Nah itu bagus banget karena bunganya disubsidi 5 persen. Contoh mereka biasa minjam duit itu mungkin di bank 11 persen gitu ya. Dengan program ini jadi bisa disubsidi 5 persen, jadi bayarnya cuma 6 persen,” ujar Maruarar.

Selain mendukung sektor suplai, KUR perumahan ini menyasar sisi permintaan dengan menyokong pelaku usaha mikro di bidang hunian. Maruarar menilai, kebijakan ini akan membuka peluang luas bagi masyarakat kecil yang berusaha di rumahnya untuk turut meningkatkan kesejahteraan.

“Kemudian dari segi demand itu kita memberikan buat misalnya yang punya homestay gitu ya. Kemudian yang buka rumah makan atau warung di rumahnya." ujarnya.

Maruarar menegaskan, program KUR perumahan merupakan hasil koordinasi lintas kementerian. Menteri PKP menyebut terobosan ini lahir berkat dukungan berbagai pihak yang mengoordinasikan pelaksanaan KUR melalui perbankan.

Editor: Reza Fajri

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut