JAKARTA, iNews.id - Presiden Prabowo Subianto menggelontorkan delapan program paket ekonomi pada Senin (15/9/2025). Salah satunya diskon iuran Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM) sebesar 50 persen selama enam bulan.
Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan, program itu menyasar pekerja pukan penerima upah, yakni driver ojek online (ojol) hingga kurir.
5 Negara yang Paling Banyak Mengebom Negara Lain, AS Paling Barbar
"Program bantuan iuran Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian bagi pekerja bukan penerima upah itu adalah pengemudi transportasi online atau ojol, ojek pangkalan, sopir, kurir dan logistik," ujar Airlangga di Istana Negara, Jakarta, Senin (15/9/2025).
Dia mengatakan, target penerima paket ekonomi tersebut yakni 731.360 orang.
Prabowo Rilis Program Paket Ekonomi 8+4+5, Ini Rinciannya
"Diberikan diskon 50 persen untuk JKK dan JKM," tutur dia.
Menurut Airlangga, estimasi anggaran untuk program tersebut sebesar Rp36 miliar. Dana tersebut akan ditanggung BPJS.
Menkeu Purbaya Ungkap Dana Rp200 Triliun di Bank Bisa untuk Biayai Kopdes Merah Putih
Siapkan Stimulus Ekonomi, Ini yang Akan Dibahas Menkeu Purbaya dengan Presiden Prabowo di Istana
"Jadi JKK dan JKM itu tentunya kita berharap ini bisa diterima oleh ojol dan dana yang diperlukan Rp36 miliar dan disiapkan oleh BPJS," tutur dia.
Dia memerinci, santunan kecelakaan kerja yang akan diterima yakni sebesar 48 kali upah untuk kematian, 56 kali upah untuk cacat, dan beasiswa sebesar Rp174 juta untuk dua anak.
Menkeu Purbaya Menghadap Prabowo di Istana, Bahas Stimulus Ekonomi?
"Dan jaminan kematian totalnya bisa menerima Rp42 juta," kata Airlangga.
Editor: Rizky Agustian
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku