Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Viral Tikus Berkeliaran di Ruang NICU Rumah Sakit, 2 Bayi Meninggal
Advertisement . Scroll to see content

Kabar Duka, Sastrawan dan Sosiolog Ignas Kleden Meninggal Dunia

Senin, 22 Januari 2024 - 12:09:00 WIB
Kabar Duka, Sastrawan dan Sosiolog Ignas Kleden Meninggal Dunia
Sastrawan sekaligus sosiolog Ignas Kleden meninggal dunia pada usia 75 tahun. (Foto: Cak Nur society/YouTube)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Sastrawan sekaligus sosiolog, Ignas Kleden meninggal dunia di usia 75 tahun, Senin (22/1/2024). Berdasarkan informasi yang diperoleh, cendekiawan asal Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), itu wafat pukul 03.46 WIB dini hari. 

"Telah berpulang dalam damai, Bapak Ignas Kleden pada Senin, 22 Januari pukul 03.46 WIB di RS Suyoto, Jakarta Selatan," bunyi informasi tersebut.

Informasi tersebut mengatakan Ignas Kleden disemayamkan di Rumah Duka Carolus Lantai 8, Ruangan Mikael E. Rencananya, jenazah Ignas akan menjalani prosesi misa requiem dan ibadat tutup peti pada Selasa (23/1/2024) pukul 18.30 WIB. 

Lalu ibadat pelepasan jenazah pada Rabu (24/1/2024) pukul 10.00 WIB. Setelah itu, jenazah Ignas akan dikremasi di Krematorium Rumah Duka Carolus, Ruang Paulus pada Rabu pukul 11.00 WIB. 

Sebagai informasi, Ignas Kleden merupakan sastrawan, sosiolog, cendekiawan, dan kritikus sastra yang lahir pada 19 Mei 1948. Dikutip dari beberapa sumber, sejak awal 1970-an, Ignas yang tinggal di Flores aktif menulis dan mengirimkannya ke berbagai media massa seperti majalah Basis Yogyakarta, hingga majalah Tempo. 

Pada 1974, Ignas pindah ke Jakarta dan semakin aktif menulis di majalah dan jurnal. Bahkan dia menjadi kolumnis tetap di majalah Tempo.

Esainya mengenai sastra juga dimuat di majalah Basis, Horison, Budaya Jaya, Kalam, serta Harian Kompas. 

Tidak hanya aktif mengirimkan tulisan ke berbagai media massa. Semasa hidupnya, Ignas juga pernah bekerja sebagai editor di Yayasan Obor Jakarta pada 1976 hingga 1977, kemudian Yayasan Ilmu-Ilmu Sosial Jakarta pada 1977 hingga 1978, dan Society For Political and Economic Studies, Jakarta.

Kemudian, Ignas Kleden turut mendirikan Go East yang kini menjadi Pusat Pengkajian Indonesia Timur pada 2000. Lalu pada 2003, Ignas bersama sastrawan Sapardi Djoko Damono menerima Penghargaan Achmad Bakrie. 

Dia dinilai sebagai sosok yang turut mendorong dunia ilmu pengetahuan dan pemikiran sosial di Indonesia ke tingkat yang lebih tinggi dan lebih tajam lewat esai serta kritik kebudayaannya.

Editor: Rizky Agustian

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut