KAHMI Klarifikasi Kritikan Asrul terkait Prabowo-Sandi Temui JK
JAKARTA, iNews.id - Majelis Nasional (MN) Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) mengklarifikasi pernyataan oknum anggotanya, Asrul Kidam. Klarifikasi terkait pernyataan Asrul yang mengkritik kedatangan Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno ke kediaman Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).
Koordinator Presidium MN KAHMI Siti Zuhro mengatakan, konten pernyataan Asrul bernada negatif, sangat tendensius dan tidak mencerminkan karakter serta kepribadian dasar sebagai pribadi maupun Fungsionaris KAHMI. Pernyataan Asrul itu dinilai bisa menyeret institusi KAHMI ke politik praktis.
"Terkait sikap dan perilaku oknum tersebut, KAHMI telah berkoordinasi dan menyampaikan surat resmi kepada Dewan Etik Nomor 26/A/MNK/KAHMI/VIII/2018 agar yang bersangkutan segera dijatuhkan sanksi organisasi," ujar Siti dalam siaran pers tertulisnya, Minggu (19/8/2018).
Dia menegaskan, sampai saat ini tidak ada pergantian Sekretaris Jenderal (Sekjen) MN KAHMI. Menurutnya, Asrul merupakan Sekretaris Umum Majelis Wilayah KAHMI Sumatera Utara.
"Pernyataannya tersebut disampaikan tanpa sepengetahuan MN KAHMI. Karena itu KAHMI tidak bertanggung jawab atas pernyataan tersebut," ucapnya.
Sebaliknya, MN KAHMI sangat menghargai langkah silaturahmi dan komunikasi politik yang dilakukan olah para bakal calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) termasuk langkah yang dilakukan oleh pasangan Prabowo-Sandiaga Uno menjalin komunikasi dengan JK.
"Hal ini tidak saja untuk menguatkan tradisi silaturrahmi di antara elite politik, melainkan juga sangat positif bagi terbangunnya armosfer politik yang sehat dan menyejukkan, khususnya dalam menghadapi kontestasi Pemilu 2019," katanya.
Pihaknya mengimbau kepada seluruh warga KAHMI selalu waspada dan hati-hati dalam menghadapi tahun politik 2018 ini sampai 2019. Khususnya, terkait sikap dan perilaku serta berbagai manuver politik yang dilakukan oleh berbagai oknum mengatasnamakan diri sebagai fungsionaris MN KAHMI.
"Menginstruksikan kepada aparat organisasi KAHMI di seluruh Tanah Air untuk menegakkan disiplin organisasi, senantiasa merawat dan meningkakan soliditas serta solidaritas sesama pengurus agar institusi KAHMI tidak diseret-seret ke politik praktis, dan tidak digunakan oleh oknum tertentu untuk kepentingan politik," katanya.
Editor: Kurnia Illahi