Kaleidoskop 2022: Deretan Bencana Alam Mematikan di Indonesia Sepanjang 2022
JAKARTA, iNews.id - Bencana alam bisa terjadi kapan saja dan di mana saja. Sepanjang tahun 2022 pun, Indonesia mengalami beberapa kejadian bencana alam, mulai dari gempa bumi, banjir, hingga tanah longsor.
Akibat bencana tersebut, sejumlah orang meninggal dunia. Tim iNews.id pun merangkum deretan bencana alam mematikan di Indonesia sepanjang tahun 2022. Ada apa saja? Simak di sini.
Pada 21 November 2022, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, diguncang gempa dengan magnitudo 5,6. Gempa pada kedalaman 11 kilometer itu dipicu oleh patahan atau Sesar Cugenang.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, dalam konferensi pers pada Kamis (8/12/2022), menjelaskan, Sesar Cugenang membentang sepanjang kurang lebih 9 kilometer dan melintasi setidaknya 9 desa.
Akibatnya, 372 orang tewas dalam gempa Cianjur dan menyebabkan 108.720 warga mengungsi.
Gempa bumi bermagnitudo 6,1 terjadi di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, Jumat (25/2/2022). Gempa dengan kedalaman 10 kilometer ini juga dirasakan di Kabupaten Pasaman, Lima Puluh Kota hingga Agam.
Akibat gempa ini, 17 orang meninggal dunia dan belasan ribu warga mengungsi. Melansir laman vsi.esdm.go.id, penyebab gempa bumi diakibatkan oleh sesar di zona Sesar Besar Sumatera dengan mekanisme sumber berupa sesar mendatar menganan.
Bencana alam berupa tanah longsor juga terjadi di Mandailing Natal, Sumatera Utara pada 28 April 2022. Melansir laman Kemkes, bencana ini terjadi karena intensitas hujan yang tinggi, serta struktur tanah yang tidak stabil.
Akibatnya, 12 orang meninggal dunia dan 2 orang mengalami luka-luka.
Tanah Longsor juga terjadi di Kota Baru, Kalimantan Selatan pada 26 September 2022, tepatnya di Sungai Durian. Bencana ini terjadi karena intensitas hujan yang tinggi. Akibatnya, 5 orang luka-luka, 4 orang hilang dan 6 orang meninggal dunia.
Bencana alam mematikan di Indonesia sepanjang 2022 juga terjadi di Kota Bogor, Jawa Barat. Tak cuma satu lokasi, ada 5 kecamatan yang terdampak, yakni Bogor Selatan, Bogor Tengah, Bogor Barat, Bogor Utara, Tanah Sareal dan Kota Bogor.
Tanah Longsor terjadi karena intensitas tinggi dengan struktur tanah yang tidak stabil. Akibat bencana pada 12 Oktober 2022 ini sebanyak 140 orang terdampak, 3 orang mengungsi dan 4 orang hilang.
Editor: Puti Aini Yasmin